SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Giri Adipura Wonogiri, Kamis (6/5/2021). Pada hari pertama pelarangan mudik, terminal itu terpantau sepi. (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Puncak arus mudik lebaran 2021 di Wonogiri terjadi pada satu hari sebelum pelarangan mudik, Rabu (5/5/2021). Sementara itu, kondisi Terminal Giri Adipura Wonogiri pada hari pertama pelarangan mudik terpantau sepi, Kamis (6/5/2021).

Berdasarkan data produksi penumpang Terminal Giri Adipura Wonogiri, jumlah penumpang kedatangan pada Rabu, menunjukkan jumlah tertinggi selama 2021. Terdapat 3.277 penumpang yang tiba di Wonogiri pada hari itu dengan menggunakan bus AKAP sebanyak 156 unit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Warga Sukoharjo Dilarang Gelar Salat Idulfitri di Lapangan

Sementara itu, jumlah penumpang keberangkatan pada Rabu, mengalami penurunan. Hanya ada 785 penumpang yang berangkat pada hari itu menggunakan 46 bus AKAP. Jika normal, penumpang berkisar antara 1.200-1.500 orang.

Berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura, sejak 1-5 Mei 2021, tercatat ada 12.940 penumpang yang tiba di Wonogiri dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya.

Pada Kamis siang, puluhan bus parkir atau perpal di kawasan Terminal Giri Adipura Wonogiri. Sebab bus yang biasa mengangkut penumpang itu harus berhenti sementara. Selain itu sejumlah warung atau toko di terminal memilih tutup.

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan kondisi Terminal Wonogiri pada hari pertama pelarangan mudik sepi. Pada Rabu telah terjadi puncak kedatangan pemudik di terminal. Sebab jumlahnya melebihi hari-hari sebelumnya.

Menurut Agus, diduga ramainya penumpang kedatangan pada Rabu, disebabkan mulai 6 Mei 2021 sudah masuk waktu pelarangan mudik. Banyak bus yang tidak mengangkut pemudik. Bus hanya bisa mengangkut penumpang dengan status nonmudik seperti yang tertera dalam peraturan atau regulasi.

Baca Juga: Taman Portabel Bakal Dipercantik Citywalk Solo, Kayak Apa Bentuknya?

Agus menuturkan, posko skrining atau tes cepat antigen bagi para penumpang kedatangan yang sebelumnya ada di area terminal kedatangan telah ditutup. Selanjutnya, skrining dilakukan di pos pam penyekatan yang tersebar di empat lokasi.

"Tapi hari ini [Kamis] masih ada bus yang berangkat. Kalau berangkat dari sini kan berarti bukan mudik. Tapi mereka melakukan perjalanan. Mungkin penumpangnya sudah menengok keluarga, terus berangkat lagi ke perantauan," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya