SOLOPOS.COM - Suasana kawasan objek wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten masih sepi pengunjung, Jumat (8/10/2021). Bukit Sidoguro kembali dibuka setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 2. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Objek wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, resmi dibuka dengan sejumlah pembatasan, Jumat (8/10/2021). Tak hanya Bukit Sidoguro, sebagian besar objek wisata di Klaten juga mulai dibuka.

Pembukaan objek wisata Bukit Sidoguro itu diawali dengan simulasi yang diikuti pengelola, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Klaten, Satgas Penanganan Covid-19 kecamatan, hingga desa mulai pukul 08.00 WIB. Seusai simulasi, Bukit Sidoguro yang lebih sering tutup sejak 1,5 tahun terakhir secara resmi kembali dibuka dengan pembatasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, hari pertama pembukaan itu kondisi Bukit Sidoguro masih sepi pengunjung. Hingga pukul 10.00 WIB, objek wisata alam perbukitan dengan sejumlah spot selfie itu belum ada pengunjung.

Baca Juga: Emak-Emak Ngerangan Klaten “Sulap” Tiwul Jadi Kuliner Kekinian

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pembukaan kembali objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten tersebut mengacu ketentuan pembatasan. Hal itu diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 47/2021 dan Instruksi Bupati (Inbup) No. 19/2021 tentang  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 yang berlaku hingga 18 Oktober 2021.

“Yang perlu dipahami adalah jumlah maksimal pengunjung 25 persen dari kapasitas. Pengunjung maksimal dua jam di objek wisata, protokol kesehatan ketat tetap diterapkan, anak usia di bawah 12 tahun belum diizinkan masuk. Untuk jam beroperasi dari pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Untuk wisata religi hingga pukul 21.00 WIB,” kata Nugroho saat ditemui seusai pembukaan objek wisata Bukit Sidoguro.

Nugroho mengatakan sebagian besar objek wisata di Klaten sudah mulai buka. Termasuk sejumlah objek wisata yang dikelola pemkab seperti Makam Sunan Pandanaran, Candi Sojiwan, dan Candi Plaosan.

Baca Juga: Kabar Gembira! 2 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Kembali Dibuka

“Sebagian besar sudah buka termasuk wisata air. Total ada 61 objek wisata di Klaten. Memang ada yang belum buka karena masih persiapan-persiapan. Namun tetap harus berpedoman dengan ketentuan pembatasan yang diberlakukan,” jelas dia.

 

Operasi Satpol PP

Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan penegakan protokol kesehatan tetap dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten bersama Satgas di tingkat kecamatan dan desa. Operasi bakal digelar rutin untuk memastikan protokol kesehatan dipatuhi para pengelola dan pengunjung.

“Kemarin saat Klaten masih dalam penerapan PPKM level 3, ada beberapa yang masih nekat buka. Kami sudah peringatkan,” kata dia.

Baca Juga: Ada TWK di Pengisian Perangkat Desa Kabupaten Wonogiri

Sementara itu, objek wisata lainnya yang sudah mulai dibuka yakni Bukit Cinta Watu Prahu, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat. Objek wisata alam perbukitan itu mulai dibuka sejak Kamis (7/10/2021).

“Alhamdulillah sudah mulai buka setelah Klaten turun ke level 2 dan Inbup juga sudah terbit bahwa wisata boleh buka dengan ketentuan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas. Hari pertama pembukaan ada 27 pengunjung,” kata salah satu pengelola Bukit Cinta Watu Prahu, Muhamad Qomarudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya