SOLOPOS.COM - Suasana Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri pada Minggu (25/10) malam. Mulai Minggu alun-alun mulai diperbolehkan kembali untuk berjualan para PKL. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Pedagang Kaki Lima atau PKL yang berjualan di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri pada Minggu (25/10/2020), masih minim.

Diketahui, pada Minggu sore, Alun-Alun mulai kembali dibuka. Para PKL diperkenankan berjualan kembali setelah mereka dilarang berjualan sejak awal pandemi. Ketentuannya, pedagang yang berjualan hanya 30 persen dari seluruh jumlah PKL alun-alun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masih sedikit yang berjualan, belum mencapai 30 persen. Jadi kuota setiap harinya sekitar 36 PKL belum terpenuhi,” kata Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Wonogiri, Suprijono, saat dihubungi Solopos.com, Senin (26/10/2020).

Molor 6 Bulan, Pembangunan Pasar Legi Solo Rampung Setahun Lagi

Berdasarkan hitungan Suprijono, baru belasan pedagang yang mulai berjualan pada hari pertama alun-alun kembali dibuka.

“Di depan kantor Kecamatan Wonogiri baru satu pedagang. Di kawasan patung Soekarno satu pedagang. Barat alun-alun empat pedagang. Timur alun-alun tiga pedagang dan di tengah alun-alun dua pedagang. Jadi baru sekitar 11 pedagang,” ungkap dia.

Menurut dia, faktor cuaca pada Minggu sore dimungkinkan menjadi faktor PKL yang berjualan masih minim. Karena pada waktu itu cuacanya mendung tebal disertai gerimis.

“Mungkin yang sudah terlanjur memasak nekat berjualan. Tapi yang belum terlanjur memasak atau belum melakukan persiapan memilih menunda berjualan. Karena kan juga hari pertama,” ujar dia.

Kurang Persiapan

Suprijono mengaku, dirinya juga kurang melakukan persiapan saat berjualan pada Minggu sore. Banyak peralatan atau barang yang belum disiapkan dam tertinggal di rumah. “Saya sendiri juga kurang persiapan, ada beberapa barang yang ketinggalan di rumah,” kata dia.

Meski masih sedikit PKL yang berjualan dan kurangnya persiapan, menurut dia, barang dagangan yang dijual pada Minggu malam, laris dan cepat habis. Beberapa pedagang, seperti penjual cireng, ronde dan bakso pangsit sudah habis pada pukul 21.00 WIB.

“Di hari pertama berjualan, saya sendiri mendapat hasil yang lumayan. Hari pertama buka kemarin akan dijadikan evaluasi atau gambarannya seperti apa. Kan sudah mulai berjualan beneran, kalau kemarin baru rencana,” kata Suprijono.

Buntut Kontroversi Irene, Joy Red Velvet Kebagian Ujaran Kebencian

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Waluyo, mengatakan pada Minggu sore hingga malam ada anggota Satpol PP yang melakukan pemantauan.

“Dari hasil pemantauan, para pedagang dan pembeli telah menerapkan protokol kesehatan. Pemakaian masker sudah dijalankan. Paguyuban PKL sendiri kan juga punya Satgas. Mereka juga turut memantau. Kami berharap protokol kesehatan selalu dijalankan,” kata Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya