SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Hari Pendidikan Nasional diingatkan dengan kearifan lokal.

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Daerah DIY mencoba mengembangkan sistem pendidikan berbasis budaya.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X seusai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Senin (2/5/2016) mengatakan saat ini mereka tengah menggodok konsep pendidikan berbasis budaya untuk wilayah DIY. Keunggulan sistem ini menurutnya adalah adanya potensi untuk memberikan pendidikan karakter.

“Sekarang tuntutannya sudah bukan lagi prestasi akademik, tapi juga mengembangkan kepribadian yang positif, jadi keseimbangan itu bisa dilakukan,” kata dia.

Konsep itu menurut Sultan juga sudah dibahas dalam Kongres Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan yang digelar di UGM. Dia pun berharap dari kongres itu bisa dibentuk tim khusus yang akan mendalami kekayaan sistem pembelajaran di DIY dan merumuskannya sebagai sebuah sistem pendidikan yang baru.

“Sekarang kita punya banyak konsep pendidikan, seperti milik Tamansiswa atau Muhamadiyah. Itu bisa kita cari keunggulannya dan dibuat sebagai sebuah konsep pendidikan budaya,” imbuh Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya