SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan. (JIBI/Antara/Fiqih Arfani)

Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diprediksikan membuat beberapa jalur bakal merepotkan pengemudi saat melintas di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Semarangpos.com, SEMARANG – Libur panjang Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 bakal tiba sebentar lagi. Libur panjang itu pun bakal dimanfaatkan para pemudik untuk berlibur ke kampung halaman masing-masing, tak terkecuali di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Nah, agar perjalanan libur menyenangkan dan nyaman ada baiknya Anda menghindari beberapa jalur di wilayah Jateng ini. Selain akan terjadi pelonjakan pengemudi hingga membuat macet, jalur-jalur ini juga berpotensi mengganggu perjalanan karena kondisinya yang rusak.

Ekspedisi Mudik 2024

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk Persiapan Natal dan Tahun Baru di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur, Selasa (13/12/2016), menyebutkan ada beberapa ruas jalan di Jateng yang kondisinya rusak parah. Beberapa jalur itu antara lain Jogja-Purworejo, Kebumen-Banyumas-Wangon, Banyumas-Ajibarang-Bumiayu, dan Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas. Aspal pada jalur-jalur itu, lanjut Ganjar, mengalami kerusakan parah akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang mengguyur wilayah Jateng beberapa bulan terakhir.

“Kondisi cuaca menyebabkan banyak jalan rusak. Patroli jalan kita harapkan terus dilakukan, khususnya dari Bina Marga dan Balai Besar Jalan Nasional. Termasuk di daerah-daerah yang lain. Kalau ada yang bisa merepresentasikan dari pengamat jalan, maka pengamat jalannya disuruh membuat laporan. Karena ini kita lumayan menghadapi cuaca yang luar biasa ekstrem. Jadi aspal memang kalah dengan air,” kata Ganjar seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Rabu (13/12/2016).

Ganjar menambahkan untuk jalan-jalan yang rusak itu pun ia meminta untuk segera dilakukan perbaikan, walau sekadar tambal sulam sehingga tidak membahayakan dan menggangu kenyamanan para pengguna jalan. “Jadi mesti beres. Kalau tambalannya tidak kuat, ya ditambal terus. Pokoknya Natal sampai Tahun Baru, piye carane pokoknya ditambal terus,” tegas gubernur.

Terkait manajemen lalu lintas, politisi dari PDI Perjuangan itu meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo] Jateng untuk segara menyiapkan desainnya. Terutama di titik-titik yang rawan macet, seperti pasar tumpah, u turn, pom bensin, dan rumah ibadah.

Ganjar juga meminta Dishubkominfo Jateng segera menentukan jalur-jalur alternatif yang bisa digunakan jika terjadi penumpukan kendaraan. “Untuk tiap kabupaten/ kota, lebih awal nanti bisa kita tentukan jalur-jalur mana yang mesti kita bereskan. Satpol PP mungkin bisa mem-back up titik-titik itu, termasuk koordinasi di kabupaten/ kota. Sehingga, pengamanan kita bisa lebih baik. Berkaitan dengan moda transportasi yang ada, saya nderek titip sama Organda langsung agar angkutan maupun sopirnya sehat. Tentu saja nanti akan ada dukungan dari Pertamina [pasokan BBM],” urai Gubernur Jateng itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya