Solopos.com, CIANJUR — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan pada hari kelima atau per 25 November 2022 jumlah pengungsi gempa Cianjur mencapai 73.525 orang.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 310 serta 24 orang masih belum ditemukan. Pemda setempat menetapkan masa tanggap darurat penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari sejak Senin (21/11/2022)

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 58.049 rumah yang mengalami kerusakan. Di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 20.367 unit, rumah rusak sedang sebanyak 12.496 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 25.186 unit.
Kemudian tercatat ada 146 desa dari 16 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa.

 

Pengungsi gempa Cianjur beristirahat di tenda darurat Desa Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (Antara/Yulius Satria Wijaya)

 

Sebuah angkot ringsek tertimpa rumah yang hancur akibat gempa bumi di Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (Antara/Wahyu Putro A)

 

Seorang warga mengambil genteng dari rumah yang hancur akibat gempa bumi di Wargaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (Antara/Wahyu Putro A)

 

Pengungsi gempa Cianjur berada di sekitar tenda darurat Desa Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi