SOLOPOS.COM - Petugas mengamati laut dari atas perbukitan di Pantai Siung untuk mencari koki asal Solo yang hilang sejak Selasa (29/3/2022) sore. - Istimewa/SAR Satlinmas Wilayah I DIY

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Koki asal Kota Solo yang hilang di Pantai Siung, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, belum ditemukan pada hari kedua pencarian, Rabu (30/3/2022). Tim gabungan melakukan pencarian dibagi menjadi dua, yaitu di laut dan daratan.

Koki asal Solo bernama Sapuan terseret ombak saat berada di Pantai Siung, Selasa (29/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mulai operasi sejak pukul 05.30 WIB, tetapi hingga pukul 12.00 WIB, korban juga belum ketemu,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I DIY, Sanu Handoko.

Baca Juga: Main di Pantai Siung Gunungkidul, Koki dari Kota Solo Terseret Ombak

Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Basarnas, dan sejumlah sukarelawan melakukan penyisiran di darat dan laut. Untuk tim yang melakukan di jalur laut menggunakan perahu jukung dan satu jetski.

Untuk area pencarian diperluas hingga radius satu mill dari lokasi pertama hilang di Watu Muncar.

Sementara, regu darat mencari di pantai hingga mengamati dari perbukitan di Pantai Siung.

“Berbagai upaya dilakukan, meski hasilnya belum seperti yang diharapkan,” ujarnya.

Baca Juga: Unik! Nikah di Gua, Pasangan di Gunungkidul Gunakan Mahar Walang Goreng

Sanu menyampaikan pencarian korban mengalami kendala seperti kuatnya arus laut. Tim jalur laut harus lebih berhati-hati untuk keselamatan pada saat penyisiran.

“Di pinggiran arusnya muter, sedangkan di tengah arus mengarah ke timur,” katanya.

Peristiwa ini bermula saat korban bersama temannya berwisata ke Pantai Siung. Sama seperti wisatawan lainnya, kedua wisatawan dari Kota Solo ini bermain air. Keduanya juga menyempatkan diri berfoto di bebatuan Muncar guna mengabadikan momen berwisata ke pantai.

Namun nahasnya, pada saat korban berfoto tiba-tiba ada ombak besar hingga Sapuan tergulung ombak Pantai Siung.

Kapolsek Tepus AKP Jarwanto berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran sehingga peristiwa yang sama tidak kembali terulang. “Jaga keselamatan dengan tidak bermain di area yang berbahaya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya