SOLOPOS.COM - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo memeluk istrinya yang juga terdakwa dalam kasus tersebut Putri Candrawathi di sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA — Dakwaan jaksa penuntut umum terhadap dua mantan anak buah Ferdy Sambo, Kompol Baiquni Wibowo dan Kompol Chuck Putranto, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022), mengungkap fakta dari hari ke hari rekayasa kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baiquni Wibowo dan Chuck Putranto merupakan terdakwa kasus obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan terkait perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut rangkaian rekayasa kematian Brigadir Yosua seperti dikutip Solopos.com dari dakwaan jaksa yang disiarkan sejumlah televisi nasional, Kamis.

Baca Juga: Panik, Ferdy Sambo Ancam Anak Buah Tak Bocorkan Isi Rekaman CCTV

8 Juli 2022 pukul 17.10 WIB

Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan.

8 Juli 2022 pukul 17.22 WIB

Ferdy Sambo menelepon anak buah sekaligus orang kepercayaannya di Divisi Propam yakni Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan agar segera datang ke rumah dinasnya.

Baca Juga: Sambo Marahi Chuck Putranto: Jangan Banyak Tanya, Saya Tanggung Jawab

8 Juli 2022 pukul 19.15 WIB

Hendra Kurniawan tiba di rumah dinas Ferdy Sambo. Sambo menjelaskan telah terjadi tembak menembak antara Brigadir Yosua dengan ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada Eliezer yang mengakibatkan Yosua tewas.

Pemicu tembak menembak adalah pelecehan Yosua terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi di Duren Tiga.

8 Juli 2022 pukul 19.30 WIB

Mobil ambulans datang dan membawa jasad Brigadir Yosua ke RS Polri di Kramat Jati. Hendra Kurniawan menelepon anak buahnya, Kombes Pol. Agus Nurpatria agar mengklarifikasi kesaksian Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Baca Juga: Akui Ganti CCTV Kompleks, Irfan Sebut karena Perintah Ferdy Sambo

9 Juli 2022 pukul 07.30 WIB

Ferdy Sambo menelepon Hendra Kurniawan dan memerintahkan agar pemeriksaan saksi-saksi dilakukan di Divisi Propam. Sambo juga memerintahkan agar CCTV di Kompleks Jl. Duren Tiga diperiksa.

9 Juli 2022 pukul 08.00 WIB

Hendra menelepon anak buahnya yang lain, AKBP Ari Cahya Nugraha (Acay) untuk memeriksa CCTV di Duren Tiga.

Namun karena sedang berada di Bali, Acay lantas menugasi anak buahnya, AKP Irfan Widyanto untuk mengecek CCTV di Duren Tiga.

Irfan lantas melaporkan bahwa ada 20 CCTV di sekitar lokasi. Informasi itu diteruskan Agus Nurpatria kepada Hendra Kurniawan.

Baca Juga: Patuhi Perintah FS, Arif Rachman Rusak Laptop Isi Rekaman Pembunuhan Brigadir J

9 Juli 2022 pukul 09.00 WIB

Hendra memerintahkan kepada Irfan agar mengambil decoder (DVR) CCTV di pos satpam Duren Tiga dan menggantinya dengan yang baru.

10 Juli 2022 pukul 18.30 WIB

Hendra memerintahkan kepada Arif Rachman agar membuat folder file pelecehan Yosua terhadap Putri Candrawathi.

Arif Rachman bersama Chuck Putranto dan Rifaizal lantas bertemu dengan penyidik Polres Jakarta Selatan, membahas tentang instruksi Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

Baca Juga: Ayah Brigadir Yosua: Ferdy Sambo Tak Berubah, Masih Sombong

11 Juli 2022 pukul 10.00 WIB

Ferdy Sambo marah kepada Chuck Putranto karena menyerahkan DVR CCTV kepada penyidik Polres Jakarta Selatan.

Melalui Rifaizal, Chuck lantas mengambil kembali DVR CCTV tersebut.

12 Juli 2022 pukul 17.00 WIB

Ferdy Sambo menelepon Chuck Putranto agar datang ke rumah dinasnya. Setelahnya Chuck meminta Baiquni Wibowo menyalin DVR CCTV.

Baca Juga: Kaget Istri Jadi Saksi, Suami Minta Susi ART Sambo Berkata Jujur

13 Juli 2022 pukul 02.00 WIB

Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Ridwan Soplanit, dan Arif Rachman melihat isi CCTV.

Mereka terkejut karena melihat di rekaman Brigadir Yosua masih hidup pada tanggal 8 Juli pukul 17.10 WIB.

13 Juli 2022 pukul 12.00 WIB

Arif Rachman melapor kepada Hendra Kurniawan melalui telepon tentang temuan di DVR CCTV.

Baca Juga: Jeritan Rosti: Sambo, Kejahatan Apa yang Kau Tutupi sampai Kau Bunuh Anakku

13 Juli 2022 pukul 20.00 WIB

Hendra mengajak Arif Rachamn menemui Ferdy Sambo untuk melaporkan temuan di CCTV.

Sambo marah dan mempertanyakan loyalitas kedua anak buahnya itu kepada dirinya.



Arif lantas meminta Chuck dan Baiquni menghapus file di laptop dan flasdisk sesuai perintah Sambo.

Baca Juga: Ini Aturannya jika Hakim Menetapkan Susi ART Sambo jadi Tersangka Saksi Palsu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya