SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo menyemprotkan air untuk membersihkan kawasan depan lokasi rencana proyek pembangunan miniatur Masjid Syeikh Zayed Uni Emirat Arab di lahan bekas Depo Pertamina, Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (5/3/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pembangunan miniatur Masjid Sheikh Zayed yang merupakan hibah dari Pangeran Kerajaan Uni Emirat Arab untuk Presiden Jokowi di Solo akan dimulai dengan peletakan baru pertama, Sabtu (6/3/2021) ini.

Sejumlah pejabat dijadwalkan hadir, salah satunya Menteri Energi UEA Suhail Al Mazroui, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Lalu Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan Presiden Joko Widodo, hingga berita ini diunggah belum ada informasi bakal hadir pada acara itu. Putra sulungnya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun tidak mengetahui apakah ayahnya akan hadir.

Baca Juga: Dari Razia PSK Hingga Simpang Joglo, Ini Deretan Kegiatan Gibran Dalam Sepekan Jadi Wali Kota Solo

Gibran mengaku tak mengetahui jadwal ayahnya itu sehingga ia tak bisa memastikan kehadirannya pada acara peletakan batu pertama masjid hibah Pangeran Arab itu.

“Kan yang jelas datang itu tadi Menag, beliau juga sudah di Solo. Kalau yang lain nanti tiba Sabtu, dijemput di bandara, langsung ke Gilingan. Setelah itu makan siang, mengecek lokasi Islamic Center, kemudian pulang,” jelas Gibran seusai rapat persiapan peletakan batu pertama pembangunan miniatur Masjid Sheikh Zayed di Balai Kota Solo, Jumat (5/3/2021).

Dijumpai di lokasi yang sama, Menag Yaqut Cholil, mengatakan rapat hari itu digelar untuk menyiapkan teknis peletakan batu pertama. Ia juga ditugaskan Presiden Jokowi untuk mengawal seluruh kegiatan pembangunan sampai selesai.

Baca Juga: Inspiratif! Pelajar SMK Ini Buka Tambal Ban Panggilan Solo dan Sekitarnya, Bayar Seikhlasnya Saja…

Islamic Center

“Supaya ground breaking ini dipastikan bisa dikawal sampai selesai untuk dipastikan pembangunannya. Insya Allah tidak ada kendala, semua lancar. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah UEA berkoordinasi dengan baik. Kami punya working group yang selalu bertemu sebulan sekali untuk memastikan masjid ini berdiri, berikut Islamic Center,” ungkapnya.

Sebagaimana diinformasikan, masjid hibah dari Pangeran sekaligus Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, itu akan dibangun dengan dana Rp5,7 triliun.

Bangunannya merupakan miniatur dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi UAE. Berlokasi di lahan eks depo Pertamina, Gilingan, Banjarsari, Solo, itu akan dibuat semirip mungkin dengan masjid di UEA itu sampai ke detailnya.

Baca Juga: 5 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Jambangan Mojogedang Karanganyar Tutup Sementara

Selain masjid, Putra Mahkota Kerajaan UEA juga menyumbahkan pembangunan Islamic Center sebagai pusat kajian Islam. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyediakan lahan seluas 3,4 hektare di dekat kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Wali Kota Gibran mengatakan lahan dekat UNS tersebut bakal ditunjukkan kepada Menteri Energi UEA, Suhail Al Mazroui, yang dijadwalkan hadir pada peletakan batu pertama, Sabtu (6/3/2021) nanti.

“Kami menyediakan lahan di dekat UNS seluas 3,9 hektare, lebih besar. Ya, harapannya di situ kan sudah ada UNS, sehingga area situ bisa lebih hidup lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya