SOLOPOS.COM - Residen Bandung pada 1870-an. (Wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO — Pada 25 September 1810, peristiwa bernilai sejarah terjadi, yakni kala Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels mengeluarkan surat keputusan tentang pembangunan sarana dan prasarana di kawasan Bandung

Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-268—hari ke-269 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kelender Gregorian, 25 September.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain sejarah pembangunan Bandung, masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 25 September.

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain sejarah pembangunan Bandung, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 25 September:

Ekspedisi Mudik 2024

762

Pasukan Dinasti Ali memulai pemberontakan terhadap Kekhalifahan Abbaisyah di wilayah Hijaz dan Irak. Pemberontakan itu berlangsung selama kurang lebih lima bulan. Pasukan Kekhalifahan Abbasiyah berhasil meredam pemberontakan itu. Pemimpin pasukan Dinasti Ali, Muhammad Al-Nafs Al-Zakiyya, tewas dalam pemberontakan.

1066

Pasukan Inggris berhasil mengalahkan bangsa Viking dalam sebuah pertempuran di Jembatan Stamford, Yorkshire Timur, Inggris. Kemenangan Inggris itu sekaligus mengakhiri invasi Viking ke tanah Inggris selama lima hari.

1396

Pasukan Kesultanan Ottoman berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Romawi Suci yang dibantu Kerajaan Perancis, Kerajaan Hongaria, Kesatria Hospitaller, Republik Venesia, Republik Genoa, dan Kekaisaran Bulgaria dalam Pertempuran Nikopolis di Nikopol, Bulgaria. Atas kemenangan itu, Kesultanan Ottoman berhasil merebut wilayah Nikopol dari kekuasaan Kekaisaran Bulgaria.

1810

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels mengeluarkan surat keputusan tentang pembangunan sarana dan prasarana di kawasan Bandung, Jawa Barat (Jabar). Hari dikeluarkannya perintah itu lantas menjadi peristiwa bernilai sejarah dan dijadikan sebagai hari jadi Kota Bandung.

1915

Pertempuran Champagne II antara pasukan Prancis dan pasukan Jerman meletus di Champagne, Prancis. Salah satu pertempuran dalam Perang Dunia I itu berlangsung selama lebih dari sebulan dan berakhir dengan kemenangan Jerman.

1937

Pasukan Tiongkok berhasil mengalahkan pasukan Jepang dalam Pertempuran Pingxingguan di Pingxingguan, Tiongkok. Pertempuran yang bermula dengan serangan yang dilancarkan Jepang di awal Perang Tiongkok-Jepang II itu lantas dikenang masyarakat Tiongkok dengan sebutan Kemenangan Besar Pingxingguan.

1944

Pertempuran Arnhem antara pasukan Jerman dan pasukan Sekutu yang terjadi di beberapa kota di Belanda, antara lain Arnhem, Oosterbeek, Wolfheze, dan Driel, berakhir. Pertempuran selama sembilan hari itu berakhir dengan kemenangan Jerman. Pasukan Sekutu gagal membebaskan kota-kota itu dari cengkeraman Jerman dan menarik mundur pasukannya.

1962

Perang Saudara Yaman meletus setelah Raja Yaman Muhammad Al-Badr diturunkan dari takhtanya oleh seorang pemimpin kelompok revolusi di Yaman, Abdullah As-Sallal. Perang Saudara Yaman berlangsung lebih dari delapan tahun dan berakhir dengan runtuhnya Kerajaan Yaman serta dibentuknya Republik Yaman.

2003

Gempa bumi berkekuatan 8,3 sR mengguncang Hokkaido, Jepang. Meski gempa tersebut merupakan yang terbesar di Jepang sepanjang 2003 dan menimbulkan tsunami, namun tak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Meski demikian, sedikitnya 589 orang dilaporkan terluka akibat gempa bumi tersebut.

2005

Fernando Alonso Diaz menjadi juara dunia Formula 1 pertama asal Spanyol. Selain itu, gelar juara tersebut juga membawa Alonso yang berusia 24 tahun 59 hari menjadi juara dunia termuda di ajang Formula 1. Namun rekor juara termuda yang dipegang Alonso lantas dipecahkan Lewis Hamilton pada 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya