SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama ibundanya Sujiatmi Notomihardjo (kanan) (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA – Perjuangan untuk menegakkan hak perempuan termasuk kaum ibu guna mendapatkan hak yang selaras, serasi, dan seimbang di tengah masyarakat bukan hanya pekerjaan pemerintah, tapi semua masyarakat.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam puncak acara Peringatan Hari Ibu yang digelar di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selamat memperingati Hari Ibu ke-86, semoga yang kita cita-citakan semua bisa tercapai,” kata Presiden.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Jokowi, saat ini masih terjadi ketimpangan yang besar, misalnya, antara apa yang dihadapi kaum ibu di Provinsi DKI Jakarta dengan kaum ibu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang baru saja dikunjunginya beberapa hari yang lalu.

Untuk itu, Jokowi mengemukakan fakta di lapangan menunjukkan masih banyak pekerjaan besar yang harus dihadapi antara lain untuk meningkatkan taraf kesejahteraan kaum perempuan, termasuk ibu-ibu.

“Inilah pekerjaan kita semuanya, bukan hanya presiden, wakil presiden, dan para menteri,” ucapnya sambil menambahkan, masih banyak hak yang harus diperjuangkan dan diperbaiki.

Presiden juga menginginkan agar berbagai pihak melihat nasib ibu-ibu di kampung dan perdesaan untuk melihat fakta bagaimana kondisi sebetulnya kondisi kaum ibu di daerah tersebut.

Menurut dia, hal itu perlu benar-benar diperhatikan agar jelas siapa yang perlu mendapatkan perhatian.

Jokowi juga mengajak tiga warga untuk berdialog. Seorang ibu, Sulasmi mengatakan dirinya bertekad untuk mendidik keenam anaknya menjadi anak yang saleh dan berbakti.

Ketika ditanyakan Presiden mengenai nasib anak-anaknya, Sulasmi mengatakan dua anaknya telah menjadi guru, tetapi masih ada dua anaknya yang juga masih belum lulus.

Presiden yang ditemani dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga memberikan grasi secara simbolik kepada aktivis Eva Bande, seorang ibu yang memperjuangkan hak-hak agraria para petani di Sulawesi Tengah.

Presiden dan Ibu Negara setelah memberikan kata sambutan juga meninjau layanan kesehatan yang juga memiliki manfaat besar untuk kaum ibu-ibu di sekitar lokasi acara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya