SOLOPOS.COM - Sri Rejeki (paling belakang, tengah, berbaju batik) berfoto bersama anak-anak asuhnya di Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar (YPBT) Klaten, Sabtu (21/12/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sri Rejeki, pengasuh dan pengelola Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar (YPBT) Klaten mungkin figur yang tepat untuk sarana merenungi Hari Ibu kali ini. Kala Solopos.com bertandang ke tempat tugasnya, Jl. Sindoro No. 14 B Gayamprit, Klaten Selatan, Klaten, Sabtu (21/12/2013) pagi, suasana teras tampak ramai.

Puluhan kanak-kanak berkumpul sambil menonton acara televisi. Seorang perempuan berbaju batik kemudian masuk ke dalam rumah. Kedatangan wanita berusia 50 tahun tersebut langsung disambut hangat oleh puluhan anak-anak itu. Ialah Sri Rejeki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dibesarkan di panti asuhan membuat wanita kelahiran Solo, 6 November 1963 itu berjiwa sosial sangat kuat. Sri Rejeki sudah merasakan pahitnya dibuang oleh orang tuanya. Dia dibuang bersama adiknya yang masih berusia 1 tahun di Stasiun Jebres, Solo. Oleh petugas stasiun dia dan adiknya dibawa ke salah satu yayasan penitipan anak dan balita di Solo. Setahun kemudian dia dibawa ke Panti Aisyiyah, Klaten.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa tahun kemudian, adiknya diadopsi oleh sebuah keluarga. Sampai sekarang dia belum pernah bertemu dengan adik kandungnya tersebut.

Setelah lulus dari SLTA, Sri pernah bekerja di pabrik batik di Sukoharjo, namun tidak betah. Dia akhirnya memilih menjadi relawan di Panti Putra Muhammdiyah Klaten sekitar 1991 dan bergabung ke YPBT pada 1992.

“Mungkin, sudah menjadi karakter saya untuk membantu anak-anak yang nasibnya kurang beruntung. Jadi, hati saya kembali terketuk,” katanya kepada Solopos.com, Sabtu.

Menurutnya, pengasuh seperti dirinya harus mampu mendidik agar semangat anak-anaknya kembali bangkit. “Anak-anak juga tidak boleh menjadi objek kekerasan. Kami memiliki tugas bagaimana mendidik mereka untuk menghormati seorang ibu, biarpun saya bukan ibu kandung mereka,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya