Solopos.com, BOYOLALI – Bupati Boyolali Seno Samodro meminta para guru instropeksi diri dengan menjaga keharmoniasan keluarga masing-masing.
Menurut Seno, berdasarkan informasi yang dia peroleh, angka permohonan perceraian yang diajukan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkba) Boyolali didominasi oleh guru dan kepala sekolah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ya suka atau tidak suka retaknya rumah tangga itu pasti berasal dari perselingkuhan. Hla dari proses pembinaan BKD [Badan Kepegawaian Daerah] Boyolali, kan perceraian yang diajukan itu dinominasi guru, kepala sekolah, dokter, dan bidan,” kata Seno saat dijumpai Seno memperkirakan besarnya tunjangan sertifikasi kepada guru dimungkinkan menjadi salah satu indikasi penyebab terjadi perselingkuhan oleh para tenaga kependidikan. Meski tidak memiliki data angka pasti mengenai PNS yang mengajukan izin perceraian, lanjut Seno, sebagai pemimpin daerah dirinya meminta agar semua pejabat menjaga profesionalitas. “Artinya, materi [sertifikasi] tidak boleh menjadi penyebab [perselingkuhan]. Ya, dalam kesempatan hari guru ini saya optimistis untuk menyampaikan atau weling agar hal itu [perselingkuhan] juga harus diperhatikan karena masalah tersebut menyangkut keteladanan guru itu sendiri. Semoga apa yang saya sampaikan bisa dipatuhi, agar guru benar-benar bisa digugu lan ditiru,” imbuh Seno.