SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Tindakan bela negara tidak hanya dilakukan oleh militer tetapi juga warga negara melalui politik dan diplomasi. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh warga negara Indonesia berperan serta dalam tindakan bela negara. 

Demikian amanat Jokowi yang dibacakan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno saat menjadi inspektur upacara memperingati Hari Bela Negara 2014 di Monas, hari ini. Jokowi menyatakan penangkapan terhadap pencuri ikan merupakan sikap bela negara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Memberantas aksi pencurian ikan adalah tindakan bela negara. Ratusan juta ton ikan yang merugikan ratusan triliun dicuri,” kata Tedjo, Jumat (19/12/2014).

Selain itu, bentuk bela negara lainnya yakni mewujudkan kedaulatan pangan, berdiri di atas kaki sendiri, profesi guru bidan dan tenaga kesehatan di daerah pelosok, perbatasan, dan pulau terluar sesungguhnya bela negara.

“Mereka menjaga Republik Indonesia tetap eksis,” ujar Tedjo.

Bentuk lain yang dilakukan warga negara di tengah masyarakat sebagai tindakan bela negara adalah mencegah ancaman kemiskinan.

Dewasa ini, ancaman terhadap kedaulatan bangsa dari luar tidak hanya bersifat fisik tetapi sudah mengarah pada ancaman multidimensi. Sementara ancaman dari dalam negeri berupa tindak pidana luar biasa korupsi.

“Upaya melawan korupsi di semua tingkatan merupakan bela negara,” imbuh Menkopolhukam. Upacara tersebut dipimpin oleh Komandan Upacara Ade Rai, atlet binaraga. (baca: Ade Rai Jadi Komandan Upacara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya