SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pertahanan rakyat semesta dibangun kembali.

“Saya ingin membangun keinsyafan bela negara tidak bergantung kekuatan militer semata tetapi kekuatan rakyat,” kata Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno saat membacakan amanat Presiden saat upacara hari Bela Negara di kawasan Monas Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi menyatakan tugas bela negara ke depan semakin berat karena ancaman kedaulatan bangsa mengarah pada ancaman multidimensi.

Oleh sebab itu, tindakan menyelamatkan Tanah Air tidak hanya menjadi tugas instansi militer namun juga tanggung jawab warga negara Indonesia.

Sistem pertahanan rakyat semesta, lanjut Tedjo, membuktikan negeri ini tetap tegak saat merebut kemerdekaan RI. Perlu diingat, tambah dia, konstitusi tidak lahir dari ruang kosong.

Lembaran sejarah 19 Desember 1948 diprakarsai Syarifudin Prawiranegara dibentuk pemerintah darurat di Sumatra Barat. Eksistensi dan kelangsungan hidup negara Indonesia harus dijaga.

“Tugas bela negara sangat berat di depan mata, tapi semangat kesatuan kerja keras, tugas itu bisa kita pikul bersama,” jelas Tedjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya