Solopos.com, SOLO — Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo mendorong pihak kampus melengkapi fasilitas penunjang saat Hari Bebas Emisi di lingkungan dalam kampus.
UNS Solo melaksanakan program Hari Bebas Emisi di lingkungan dalam kampus setiap Jumat pada pekan pertama setiap bulan. Kegiatan bebas emisi ini dimulai dari pukul 06.00 WIB-17.30 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Program ini sudah berjalan selama dua tahun, tepatnya mulai dilaksanakan pada Juli 2020. Pihak kampus mengeluarkan Surat Edaran (SE) No.44/UN27/SE/2020 terkait hal itu.
Pada SE tersebut dijelaskan sejumlah ketentuan selama Hari Bebas Emisi, seperti mewajibkan seluruh aktivitas di dalam kampus menggunakan alat transportasi bebas emisi, berjalan kaki, atau menggunakan alat transportasi publik yang disediakan kampus.
Aturan itu berlaku bagi seluruh warga kampus baik itu mahasiswa maupun karyawan dan pihak luar yang hendak masuk ke area kampus pada Hari Bebas Emisi. Mereka harus mengendarai kendaraan bebas emisi, seperti motor listrik, sepeda onthel, dan sejenisnya. Tetapi, aturan tersebut mengecualikan bagi civitas akademika yang sudah mendapatkan izin untuk keperluan mendesak.
Baca Juga : Mahasiswa UNS Solo Bagikan Tips Menulis Buku agar Tembus ke Penerbit
Nah, bagi Anda yang telanjur datang ke UNS Solo pada Hari Bebas Emisi dengan mengendarai kendaraan bermotor maka pihak kampus akan mengarahkan Anda memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah disediakan. Pihak UNS Solo menyediakan sejumlah lahan parkir, yakni di sekitar Gedung SPMB, sekitar Gedung Biro Kemahasiswaan, dan Masjid Raya Nurul Huda UNS Solo.
Kemudian, Anda bisa menggunakan alat transportasi publik yang disediakan kampus, yaitu bus kampus. Fasilitas bus kampus bisa digunakan seluruh civitas akademika maupun pihak luar. Anda dapat menunggu bus di halte yang disediakan.
Mahasiswa FISIP UNS Solo, Zahra, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya Hari Bebas Emisi secara tidak langsung menekan mobilitas di area dalam kampus UNS Solo. Kebijakan tersebut membuat orang mau berjalan kaki, mengendarai sepeda onthel, maupun memanfaatkan fasilitas publik yang disediakan pihak kampus.
Namun, dia menilai fasilitas shuttle bus atau bus kampus selama Hari Bebas Emisi masih kurang. Sejumlah mahasiswa harus menunggu beberapa lama apabila hendak menuju ke fakultas yang berada di area tengah kampus UNS Solo.
Alokasi waktu menunggu shuttle bus kurang lebih sekitar 10 menit-15 menit. Apabila kurang sabar menunggu shuttle bus, Anda bisa memanfaatkan momen tersebut untuk berjalan kaki sembari melihat suasana kampus yang nyaman dan rindang.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Kuliner di Sekitar UNS Solo, Enak & Harga Ramah Kantong Mahasiswa
“Perbanyak fasilitas untuk menunjang transportasi selama Hari Bebas Emisi, seperti mungkin bus kampus dan sepeda. Hendaknya semua fasilitas bisa dipakai tidak hanya oleh karyawan tapi semua mahasiswa,” ujar Zahra saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (4/11/2022).
Mahasiswa Fakultas Teknik UNS Solo, Ilyas, mendukung kebijakan tersebut karena dia menilai Hari Bebas Emisi sesuai jargon kampus UNS sebagai salah satu universitas green campus. Selain itu kebijakan Hari Bebas Emisi dinilai dapat mengurangi polusi udara dan membuat warga kampus lebih peduli dengan alam.
“Sebenarnya bagus, mendukung program green campus dan mengajak mahasiswa berolahraga, yaitu jalan kaki. Capek, tapi itu bagus bagi kesehatan. Saya mendukung program bebas emisi. Kalau bisa jangan hanya hari Jumat di pekan pertama saja. Akan lebih baik jika diadakan setiap Jumat di setiap pekan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan mahasiswa lain dari FISIP UNS Solo, Bintang. “Bagus ya. Agar saya bisa olahraga dan lebih menghargai alam,” ungkap Bintang.
Baca Juga : Langkah Jurnalis Mengulas Isu Sensitif dalam Indepth Reporting
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
