SOLOPOS.COM - Sebanyak 1.900 anak mengikuti peringatan Hari Anak NAsional di Alun-alun Kota Madiun, Kamis (28/7/2016). (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa)

Hari Anak Nasional di Kota Madiun diikuti 1.900 anak dari siswa PAUD, TK/RA, dan SD/MI.

Madiunpos.com, MADIUN–Sebanyak 1.900 anak yang merupakan siswa PAUD, TK/RA, dan SD/MI se-Kota Madiun mengikuti peringatan Hari Anak Nasional di Alun-alun setempat, Kamis (28/7/2016). Ribuan anak tersebut melakukan berbagai kegiatan dalam peringatan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tema kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Madiun yaitu Akhiri Kekerasan Pada Anak. Bentuk kegiatan pada peringatan Hari Ank Nasional itu berupapermainan anak-anak PAUD yang diikuti 100 anak, mewarnai gambar diikuti 159 anak SD Luar Biasa, pergelaran  tari blek dik dot massal yang diikuti 1.000 anak PAUD dan TK/RA, paduan suara yang diikuti 300 anak TK/RA, dan karawitan dari siswa TK.

Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi, mengatakan Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk menjamin hak-hak individu anak tanpa ada diskriminasi.

Maidi mengingatkan kepada masyarakat dan orang tua yang memiliki anak untuk bisa melindungi buah hatinya dari tindakan diskriminasi dan tindakan kekerasan. Hal ini supaya setiap anak Indonesia bisa hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal, serta menjadi anak yang kreatif.

“Anak adalah amanah dan sekaligus karunia Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi serta dipenuhi hak-haknya. Karena itu menjadi tugas kita bersama membentuk anak Indonesia agar memiliki karakter yang kuat, budi pekerti luhur, kemandirian berpikir, kreatif, dan berakhlak mulia. Sehingga kelak akan melahirkan kepribadian yang tangguh dan mandiri serta memiliki potensi yang berguna bagi bangsa Indonesia,” terang Maidi dalam siaran pers.

Dia menyampaikan melalui peringatan Hari Anak Nasional ini, supaya bisa mengembangkan potensi anak sejak dini yaitu minat, bakat, kreatifitas, dan ketrampilan pada bidang seni bagi siswa siswi di sekolah. Selain itu, memupuk rasa cinta kasih dan menghindari segala bentuk kekerasan pada anak-anak.

“Kami mengimbau kepada orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya pada kegiatan yang terarah dan positif, salah satunya mendalami kesenian dan budaya bangsa. Ini sebagai filter terhadap pengaruh budaya luar,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya