SOLOPOS.COM - Polisi cilik binaan Polres Wonogiri foto bersama Presiden Joko Widodo di acara Peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Riau, Minggu (23/7/2017). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Polisi cilik (pocil) binaan Polres Wonogiri tampil menghibur pada puncak peringatan Hari Anak Nasional di Riau.

Solopos.com, WONOGIRI — Puluhan polisi cilik (pocil) binaan Polres Wonogiri tampil menghibur di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tamu lainnya saat acara Peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Riau, Minggu (23/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pocil itu menjadi tamu undangan setelah sebelumnya memukau Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, saat kunjungan kerja ke Wonogiri, beberapa waktu lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, mengatakan para pocil mampu tampil apik di hadapan Presiden Jokowi. Menurut dia, beberapa kali Jokowi tampak tersenyum melihat atraksi-atraksi para pocil itu.

“Pak Presiden tampak menikmati atraksi-atraksi yang diperagakan anak-anak,” ujarnya ketika dihubungi Solopos.com, Minggu.

Dia menyebut berbagai macam gerakan atraktif yang ditampilkan para pocil, salah satunya tarian lokal Wonogiri Kethek Ogleng. Tora mengapresiasi kerja keras para pocil yang latihan setiap hari untuk mempersiapkan tampil di acara tersebut.

Apalagi, pocil binaan Polres Wonogiri merupakan satu-satunya pocil yang tampil di Peringatan Hari Anak Nasional itu. Meski begitu, Tora menjelaskan tujuan utama dibentuknya pocil itu untuk mendidik agar anak-anak tersebut bisa menjadi polisi bagi diri mereka sendiri dengan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, ketaatan terhadap peraturan, dan lainnya.

“Pocil ini kami bentuk dua bulan lalu. Saat ada Menteri Yohana kunjungan ke Wonogiri, meraka tampil. Ternyata Ibu Menteri tertarik sehingga mereka diundang untuk tampil di acara ini [peringatan HAN],” terangnya.

Pada acara Peringatan Hari Anak Nasional Menteri PPPA, Yohana Yembise, menyerahkan Anugerah Kabupaten/Kota Menuju Layak Anak (KLA) 2017 kepada 10 gubernur, 126 bupati dan wali kota dari 23 provinsi dan 126 kabupaten/kota di Indonesia yang telah mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak serta penghargaan pada kader berprestasi dalam menyuarakan hak anak.

“Pemberian penghargaan dan penganugerahan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi kami atas segala jerih payah para bupati dan wali kota serta para penerima penghargaan lainnya dalam upaya memenuhi amanat konstitusi, yakni upaya pemenuhan hak anak. Sejak pemerintah meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990, negara berkewajiban memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam konvensi tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya