SOLOPOS.COM - Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 1 Solo, Muhammad Raffi Rajendra Nugraha (dua dari kiri) menerima balon yang diberikan pelaksana Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, pada peringatan HAN, Kamis (23/7/2015). (JIBI/Solopos/Eni Widiastuti)

Hari Anak Nasional diperingati Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo dengan membagikan balon dan boneka kepada pasien anak.

Solopos.com, SOLO-Suasana Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Kamis (23/7/2015), lain dari hari biasanya. Kemeriahan sudah terlihat sejak pintu masuk rumah sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan balon aneka warna yang disusun sedemikian rupa layaknya gerbang, dipasang di depan pintu masuk rumah sakit. Puluhan balon lainnya juga dipasang di bagian atas lobi rumah sakit, ruang poliklinik anak dan Ruang Mina yang merupakan bangsal khusus pasien rawat inap anak.

Balon berwarna merah, kuning, biru, hitam, oranye, hijau dan warna lainnya berpadu dengan aneka warna pita yang dipasang menggantung di atap ruangan. Beberapa pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo juga mengenakan mahkota terbuat dari balon.

“Assalamualaikum, selamat Hari Anak Nasional,” ujar pelaksana Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, sambil menyerahkan balon yang terpasang di sebuah stik, kepada anak-anak yang ada di ruang poliklinik anak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo.

Beberapa anak yang menerima balon itu, hanya diam sambil menerima balon itu. Ada juga yang awalnya enggan menerima balon, kemudian mau menerima balon. Mereka seolah bertanya-tanya mengapa tiba-tiba dirinya diberi balon oleh pegawai rumah sakit yang mengenakan mahkota dari balon itu.

Siswa kelas III SD Muhammadiyah 1 Solo, Muhammad Raffi Rajendra Nugraha, 13, awalnya mengaku tak tahu jika Kamis ini adalah Hari Anak Nasional. Ia tahu hal itu ketika menerima balon dan mendapatkan ucapan selamat dari pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo.

Sebagai anak, Raffi, panggilan akrabnya, juga memiliki harapan tersendiri pada HAN kali ini. “Aku ingin disayang dan dihargai semua orang,” ujarnya singkat.

Setelah membagi puluhan balon di ruang poliklinik anak, Betty dan teman-temannya menuju ke bangsal anak Ruang Mina. Mereka membawa 30 boneka berwarna krem yang diberi pita berwarna cokelat dan pin bergambar logo Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo.

Seorang pasien Kelas III Ruang Mina, Evilia Anastasya, 6, terlihat senang ketika diberi boneka oleh dokter yang merawatnya, dr. Oktora Wahyu Wijayanto Sp.A. Senyumnya mengembang ketika menerima benda yang disukainya itu. “Terima kasih,” ujarnya lirih.

Tasya mengaku punya banyak boneka di rumah. Tapi ia tetap senang ketika diberi boneka pada saat Hari Anak Nasional. Terlebih, boneka itu diberikan oleh dokter yang selama ini setia merawatnya. “Jadi bonekaku tambah banyak,” ungkapnya.

Tasya yang harus menjalani rawat inap karena terkena demam berdarah itu berharap dirinya segera sembuh dan bisa bermain bersama teman-temannya lagi.

Oktora mengungkapkan perhatian atau pemberian suatu barang yang diberikan seseorang kepada anak yang sedang sakit, bisa membantu anak yang sakit itu untuk lebih senang dan bahagia. Pasalnya ketika harus menjalani rawat inap di rumah sakit, kondisi psikologis anak membutuhkan dorongan dari orang-orang di sekitarnya agar tetap ceria dan bahagia.

“Namanya anak di rumah sakit pasti bosan, kadang sampai sedih dan takut. Jadi pemberian suatu barang yang disukai anak, bisa membantu
mengurangi beban anak,” ungkapnya.

Seorang warga Mojolaban, Sukoharjo yang menunggui anaknya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Agus Yunianto berharap peringatan HAN tahun ini benar-benar memberi makna bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Ia berharap pemerintah dan masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak sehingga mereka tumbuh menjadi generasi berkualitas.

“Anak-anak saat ini bisa dikatakan hidup dalam bahaya karena ancaman penculikan, pelecehan seksual dan perbuatan tercela lainnya, selalu mengintai mereka. Jadi sebagai orang tua saya berharap agar ada kebijakan yang membuat anak lebih bahagia hidupnya,” jelasnya.

Betty menjelaskan setiap tahun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo selalu memperingati HAN. Tahun ini peringatan HAN diwujudkan dengan pembagian balon dan boneka.
Tujuannya untuk menghibur anak-anak, terutama yang sedang sakit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya