SOLOPOS.COM - Meme Hari Anak Nasional (Twitter/@smily_cumulus)

Hari Anak Nasional diperingati pada 23 Juli.

Solopos.com, SOLO — Pengurus forum anak di sejumlah kelurahan di Kota Solo mengaku kesulitan mendata anak-anak yang ada di setiap RW. Akibatnya, forum anak belum memiliki data base anak yang ada di setiap kelurahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Forum Anak Pucangsawit, Angelika Anggita Setya Permata, 16, mengatakan selama ini dirinya kesulitan dalam mendata anak-anak di setiap RW. Menurutnya, selama ini yang mengikuti berbagai kegiatan forum anak hanya orang yang sama.

“Banyak yang enggan mengikuti kegiatan forum anak, sehingga kami kesulitan untuk mendatanya,” katanya saat ditemui di acara peresmian Taman Cerdas Pucangsawit, Kamis (23/7/2015).

Dia juga mengatakan selama ini kegiatan yang dilaksanakan forum anak Pucangsawit hanya rapat koordinasi dan latihan tari.

Selama ini pendanaan untuk kegiatan forum anak mengandalkan dana dari Pemkot Solo senilai Rp2 juta per tahun. Untuk setiap kali koordinasi biasanya menghabiskan dana senilai Rp200.000.

Dana tersebut hanya cukup untuk kegiatan koordinasi yang diadakan dua bulan sekali dan untuk pembelian alat tulis kantor (ATK).

“Seluruh pengurus forum anak ada 40 orang, tetapi untuk anggotanya kami belum tahu,” ujar siswa kelas XI SMAN 7 Solo ini.

Anggi menambahkan selama ini kegiatan forum anak di Pucangsawit masih sedikit. Namun, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar beberapa kegiatan rutin seperti latihan karawitan dan latihan teater di taman cerdas.

Ketua Forum Anak Jebres, Ajeng Candradewi, 17, juga mengatakan permasalahan yang sama. Menurut dia, selama ini data anak-anak di kelurahan belum ada.

Permasalahannya adalah kesadaran anak-anak dalam mengikuti kegiatan di forum tersebut masih minim.

“Kami sudah menyebar formulir pendataan, tetapi hingga kini masih banyak formulir yang belum kembali,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.

Mengenai dana untuk kegitan, lanjut Ajeng, selama ini lembaganya mendapat bantuan dari Pemkot senilai Rp2 juta per tahun. Namun, dana tersebut tidak cukup untuk membiayi kegiatan forum anak.

Untuk itu, pihaknya setiap dua bulan sekali menggalang dana dari seluruh anggota forum anak Jebres dan hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan forum anak.

“Setiap Sabtu ada latihan gamelan dan latihan keroncong. Selain itu, setiap bulan juga ada koordinasi rutin,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya