SOLOPOS.COM - Suasana check in counter yang ada di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah (Solopos.com/Aghniya)

Solopos.com, BOYOLALI — Maskapai penerbangan Indonesia telah menaikkan harga tiket pesawat karena sejumlah pertimbangan.

Data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, salah satu dasar kenaikan harga tiket pesawat adalah terkait kebijakan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Mereka telah mengeluarkan kebijakan biaya tambahan hingga 15 persen mulai 4 Agustus 2022.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemerintah mengeluarkan aturan Keputusan Menteri Perhubungan RI No.142/2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. Kebijakan tersebut berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat.

Berikutnya, biaya airport tax juga secara resmi mengalami kenaikan pada 24 Juni 2022. Sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman bisnis.com pada Kamis (11/8/2022), Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Rahadian D. Yugisworo, mengungkapkan bahwa penyesuaian tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) telah sesuai ketentuan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kenaikan tarif PJP2U berlaku untuk 13 Bandara di bawah tata kelola AP I. Pihaknya juga mengaku telah menyosialisasikan kebijakan tersebut melalui website resmi perusahaan, media massa, hingga media iklan di kawasan bandara.

Baca Juga : Begini Alasan Pemerintah Beri Lampu Hijau Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Kenaikan PJP2U di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Rp9.900. Semula, PJP2U di Bandara Adi Soemarmo Solo Rp90.000 sehingga saat ini menjadi Rp99.000. Biaya tersebut sudah termasuk PPN. Kedua kebijakan tersebut tentunya berpengaruh pada kenaikan harga tiket pesawat.

Supervisor on Duty Lion Group Solo, Radit, menyampaikan bahwa kenaikan harga tiket pesawat sudah terjadi sejak pemerintah melonggarkan peraturan perjalananan menggunakan moda transportasi udara.

Jumlah Penumpang

“Sebetulnya ada beberapa hal yang menjadi faktor kenaikan harga pesawat. Di samping karena melonjaknya harga avtur, maskapai juga harus mampu menutup biaya operasional. Selain itu, kebutuhan spare part pesawat yang didatangkan dari luar negeri juga mempengaruhi. Artinya, biaya maintenance pesawat juga tidak murah,” katanya saat ditemui di Bandara Adi Soemarmo, Kamis.

Namun, Radit mengklaim kenaikan harga tiket pesawat itu tidak mempengaruhi jumlah penumpang Lion Air. Dia menyebut minat masyarakat bepergian menggunakan moda transportasi udara ini tidak menurun meskipun harga tiket pesawat melambung.

Baca Juga : Patuhi Kebijakan Pemerintah, Garuda Indonesia akan Naikkan Harga Tiket?

Menurut Radit, bangku pesawat Lion Group yang terbang dari Bandara Adi Soemarmo rata-rata terisi 80 persen dari total kapasitas kursi setiap hari.

“Mungkin dikarenakan lamanya pandemi dan syarat perjalanan lebih mudah sehingga orang-orang tetap antusias melakukan perjalanan dengan pesawat udara meskipun harga tiket naik. Bahkan dari 5 jadwal keberangkatan Lion Air hari ini semuanya penuh. Untuk tujuan Denpasar, di kelas ekonomi tertinggi, lebih dari separuh telah terjual. Total 215 kursi jadi sekitar 180 pax,” ungkap Radit.

Menurut Radit, dampak kenaikan harga tiket pesawat di setiap wilayah berbeda-beda. Dia menyebut kenaikan harga tiket pesawat tidak mempengaruhi jumlah penumpang dari Solo.

Tiket Lion Air rute Solo-Jakarta semula sekitar Rp500.000-an kini menjadi mulai Rp700.000-an sedangkan untuk harga tiket rute Solo-Denpasar yang semula berkisar Rp500.000-an kini mencapai kisaran Rp900.000-an.

Ketika ditanya kemungkinan harga tiket pesawat naik lagi, Radit menyampaikan bahwa perubahan harga tiket pesawat akan terus melalui proses evaluasi oleh manajemen maskapai dan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Lion Air terbang dengan tujuan Cengkareng dan Denpasar setiap hari melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Juga : Perhatian! Sejumlah Bandara Ini Resmi Menaikkan Tarif Airport Tax

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya