SOLOPOS.COM - Pramugari pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air memberi informasi kepada penumpang sebelum lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas wilayah dengan melayani penerbangan komersial berjadwal. (Antara/Fauzan)

Solopos.com, JAKARTA–Anggota DPR menyoroti melejitnya harga tiket pesawat dalam beberapa hari terakhir.

Pada rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (7/6/2022), DPR meminta agar pemerintah melakukan intervensi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan meminta agar pihak regulator atau Kemenhub mengevaluasi kebijakan mengenai tarif tiket pesawat.

Saat ini, lanjut dia, tarif tiket mengalami peningkatan secara merata bahkan sampai dengan penerbangan di bandara perintis.

“Sampai di bandara perintis [tarif penerbangan] naik. Tentu sangat bijaksana kalau ada evaluasi soal kebijakan tuslah yang sudah diambil oleh Kemenhub,” pesan Irwan pada rapat Komisi V DPR RI dengan Kemenhub di gedung DPR, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini Respons Bos Garuda Indonesia (GIAA)

Adapun, kebijakan tuslah atau fuel surcharge sebelumnya telah diterapkan menyusul kenaikan harga avtur yang dipicu oleh kenaikan harga energi dunia.

Perang Rusia-Ukrainan yang sudah berkecamuk sekitar tiga bulan turut menjadi pemicunya.

Tidak hanya soal tuslah, Irwan meminta agar Kemenhub bisa mengevaluasi soal kebijakan Tarif Batas Atas (TBA) untul tarif penerbangan.

Politikus Partai Demokrat itu mengklaim terdapat beberapa maskapai penerbangan yang melanggar kebijakan TBA, kendati tidak secara spesifik menyebut maskapai yang melanggar.

Belum lagi, kenaikan sejumlah harga bahan pokok dan harga barang/jasa lainnya turut dinilai menjadi alarm bagi Kemenhub untuk mengevaluasi soal tarif tiket penerbangan.

Baca Juga: Tiket Pesawat Jakarta-Singapura Rp10 Juta, Berapa Harga Normalnya?

“Misalnya [tarif tiket] Kaltim ke Jogja itu Rp2,5 juta. Kemudian masuk Borobudur Rp750.000, tambah berat masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, tarif tiket penerbangan ke luar negeri juga ikut naik sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin longgar.

Dia mencontohkan kenaikan tarif penerbangan ke Singapura terpantau naik hingga 2-3 kali lipat.

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Alvin Lie mencontohkan tarif penerbangan ke Singapura menggunakan Singapore Airlines naik hingga menjadi Rp6 juta untuk sekali jalan.

Sementara itu, tarif pulang-pergi (PP) tembus hingga Rp12,2 juta.

Baca Juga: Harga Naik Saat Mudik Lebaran, Ini Website Penyedia Tiket Pesawat

Menurut Alvin, kenaikan tersebut tidak terlepas dari kenaikan harga avtur.

Kenaikan harga bahan bakar pesawat itu mendorong adanya fuel surcharge. Namun, dia menyebut kenaikan tarif hanya terjadi bagi penerbangan mancanegara saja.

“Namun untuk rute domestik masih aman, terutama rute-rute yang dilayani oleh pesawat jet masih dengan harga tiket normal di bawah TBA [tarif batas atas],” terang Alvin, Kamis (2/6/2022).

Selain avtur, ketimpangan antara permintaan yang tinggi dan supply yang masih rendah dari operator penerbangan atau maskapai turut memengaruhi kondisi tersebut.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, Alvin menyebut kenaikan tarif penerbangan khususnya ke Singapura sudah terjadi sejak April.

Baca Juga: Heboh Tarif Tiket Pesawat Jakarta-Aceh Rp9,6 Juta, Ini Respons Lion Air



Dia menceritakan bahwa tarif penerbangan dengan Singapore Airlines untuk rute Jakarta-Singapura-Perth (Australia) tidak beda jauh dengan tarif rute Jakarta-Singapura.

“Jadi hanya selisih Rp200.000 itu sudah cover Singapura dan Perth. Jadi mahalnya di Jakarta-Singapura,” cerita Alvin.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Harga Tiket Pesawat Mahal, DPR Minta Menhub Evaluasi Kebijakan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya