SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Harga tembakau lokal turun drastis sejak sebulan terakhir. Harga diprediksi akan kembali normal enam bulan mendatang.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Penurunan harga terjadi pada tembakau lokal jenis Siluk atau Kedusili yang merupakan tembakau khas Bantul, Jogja. Parinah, salah satu petani tembakau di Dusun Kalidadap, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Rabu (29/8) menuturkan, harga satu kilogram tembakau kini hanya berkisar Rp35.000 sampai Rp40.000. Padahal sebelum puasa, harga per kilogram mencapai Rp80.000.

“Turunya banyak, sekarang cuma Rp35.000, Rp40.000. Itu untuk tembakau rajang kering. Kalau masih basah cuma Rp2.000 per kilo,” terangnya.

Kondisi itu disebabkan pasokan tembakau saat ini melimbah karena bertepatan dengan masa panen raya. Hampir semua dusun di Desa Selopamioro yang merupakan sentra tanaman tembakau Siluk panen sejak Juli lalu hingga sekarang.

Kamijo, petani tembakau di Dusun Siluk II, Selopamioro menyatakan, di desanya tercatat sekitar 30 hektare tanaman tembakau. Hasil panen tahun ini lebih baik dibanding 2010 atau 2009 yang kebanyakan gagal panen karena hujan. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya