SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Boyolali, Siti Nurhayati, 54, membungkus telur di lapaknya, Senin (14/3/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Boyolali merangkak naik menjelang Bulan Ramadan 2022. Berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Boyolali pada Senin (14/3/2022), harga telur naik menjadi Rp25.000 per kilogram.

Salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Boyolali, Siti Rokhimah, 40, mengungkapkan rata-rata harga telur naik Rp1.000/kilogram per hari. “Telur itu sudah naik sekitar seminggu, sekarang bisa sampai Rp25.000/kilogram, sebelumnya masih Rp22.000/kilogram. Menjelang Ramadan ini kenaikannya tiap hari Rp1.000/kilogram, tapi dua hari ini tidak naik di angka Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram,” jelasnya, Senin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak hanya harga telur, Siti mengungkapkan harga gula pasir, bawang merah, dan bawang putih juga mengalami kenaikan dalam seminggu ini. Dia memerinci gula pasir dari Rp12.000/kilogram naik jadi Rp14.000/kilogram, kemudian bawang putih naik dari Rp28.000/kilogram menjadi Rp30.000/kilogram.

Baca juga: Jelang Ramadan, Peternak Boyolali Siap Pasok Sapi ke Jabodetabek

Sedangkan bawang merah naik dari harga Rp28.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. “Kemungkinan harga bakal terus naik menjelang Puasa, karena biasanya begitu,” jelas Siti memprediksi.

Stabil Harga Tinggi

Terkait minyak goreng, Siti Rokhimah mengaku stabil tapi masih dengan harga tinggi. Lebih lanjut, ia mengeluhkan tentang aturan distributor yang memberikan minyak goreng dengan harga lebih murah namun harus dengan membeli barang lain.

“Kalau minyak goreng kemasan dua liter begitu bisa dapat harga Rp30.000, tapi ada syaratnya harus membeli sabun mandi isi lima, harganya Rp12.000. Kalau nggak beli nanti dikasih harga Rp42.000. Saya keberatan ya, karena sabun merek yang sepaket itu jarang dipakai orang, jadi jarang yang beli,” jelasnya. Walau harga kebutuhan pokok naik, Siti mengungkapkan tidak ada penurunan pembeli karena barang-barang yang ia jual adalah kebutuhan pokok.

Baca juga: Asyik… Wong Cepogo Boyolali Bisa Dapat Kado Pernikahan dan Sweet 17

Pedagang lainnya di Pasar Boyolali, Siti Nurhayati, 54, juga mengatakan beberapa barang kebutuhan pokok di warungnya juga mengalami kenaikan harga.

“Sebenarnya ini gandum per karton sudah naik Rp5.000. Tapi sementara saya jual belum naik, milih untung mepet dulu. Kalau dinaikkan semua kasihan langganan saya, kebanyakan langganan saya untuk dijual lagi,” jelas Nurhayati.

Namun, Nurhayati tetap menaikkan harga telur dan bawang putih. Dia menjelaskan harga bawang putih sudah dua hari ini naik, dari Rp25.000/kilogram menjadi Rp28.000/kilogram. Kenaikan gandum juga telah terjadi dua hari. Sedangkan harga telur sudah tiga hari yang lalu naik jadi Rp25.000/kilogram, dan hari ini turun tipis menjadi jadi Rp24.500/kilogram.

“Yang paling langka itu minyak, selain langka juga mahal. Saya jual kemasan dua liter Rp38.000. Kalau di tempat saya beli minyak nggak diharuskan membeli barang lain. Tapi ini langka, kalau yang minyak subsidi aja per pedagang hanya dapat satu karton isi 12,” kata dia.

Baca juga: Museum R. Hamong Wardoyo Boyolali Dapat Dikunjungi Tanpa Reservasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya