SOLOPOS.COM - Penjual telur ayam kampung di Pasar Gede, Senin (19/1/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Menjelang Ramadan 2017, harga telur dan daging ayam ras di Solo naik.

Solopos.com, SOLO — Telur ayam dan daging ayam ras banyak diburu masyarakat menjelang Ramadan 2017. Hal ini membuat harga dua bahan pangan tersebut meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang daging ayam di Pasar Legi, Sakiyem, menyampaikan selama dua hari berturut-turut harga daging ayam ras terus meningkat, yakni dari Rp30.000/kg menjadi Rp32.000/kg atau naik Rp1.000/kg setiap harinya. Dia mengatakan ada kenaikan penjualan tapi belum signifikan. Menurut dia, biasanya penjualan akan naik menjelang puasa dan awal-awal bulan puasa tapi untuk saat ini sulit diprediksi.

“Menjelang Ramadan banyak masyarakat yang melangsungkan hajatan dan ada tradisi nyadran sehingga permintaan naik dan harga ikut naik,” ungkap Sakiyem saat ditemui wartawan di lapaknya, Selasa (16/5/2017).

Komoditas yang lain ikut naik harga adalah telur ayam ras yang naik Rp1.500/kg dari Rp19.000/kg menjadi Rp20.500/kg. Pedagang sembako, Maryani, mengatakan kenaikan harga telur ayam ras ini sudah terjadi sejak sepekan lalu karena banyaknya permintaan. Penjualan pun menuurun dari biasanya delapan kotak telur ayam ras dengan masing-masing kotak 15 kg, menjadi 12 kotak perhari.

“Permintaan ini biasanya akan naik terus hingga Lebaran. Saat ini naik karena sudah banyak yang mulai membuat kue-kue yang dijual untuk hantaran saat Lebaran atau camilan di Bulan Puasa. Kalau pasokan sejauh ini aman dan lancar,” kata dia.

Dia berujar harga gula pasir naik Rp10.000/karung atau per 50 kg dari Rp590.000 menjadi Rp600.000. Meski begitu, harga jual masih tetap, yakni Rp13.000/kg. Namun untuk minyak goreng curah hingga saat ini masih dijual normal, yakni Rp11.500/kg.

Harga cabai saat ini cenderung turun seiring dengan semakin banyaknya pasokan karena sudah memasuki panen raya di daerah produsen cabai. Pedagang cabai di Pasar Legi, Sri Lestari, mengatakan hanya cabai merah besar yang naik dari Rp22.000/kg menjadi Rp27.000/kg. Kenaikan ini terjadi karena adanya tradisi nyadran sehingga banyak masyarakat yang memasak sayur Lombok goreng.

Namun untuk cabai rawit merah saat ini turun menjadi Rp45.000/kg dari sebelumnya Rp50.000/kg. Sedangkan cabai rawit putih, cabai merah keriting, dan cabai ijo cenderung stabil, yakni masing-masing Rp20.000/kg, Rp25.000/kg, dan Rp15.000/kg.

Selain itu, harga bawang merah juga cukup stabil di harga Rp25.000/kg. Pedagang bawang, Sri Rahayu, mengatakan bawang putih yang harganya sempat naik tinggi mulai berangsur turun menjadi Rp50.000/kg dari sebelumnya Rp55.000/kg.

“Harga kulak beras naik sekitar Rp100/kg tapi kalau untuk harga jual eceran stabil, yakni Rp11.000/kg untuk C4 super dan menthik. Harga beras yang lain juga stabil di harga Rp7.000/kg-Rp10.000/kg tapi yang paling banyak dicari adalah yang Rp9.000/kg,” ujar Pedagang Beras, Ali Wiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya