SOLOPOS.COM - Flyover Purwosari Solo di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jika di Solo Baru, Sukoharjo, harga tanah ada yang mencapai Rp25 juta per meter persegi (m2), bagaimana dengan Solo, Jawa Tengah?

Tanah merupakan salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Pasalnya, harga tanah diklai mengalami kenaikan setiap tahunnya, seperti halnya di Solo.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Berdasarkan penelusuran Solopos.com di situs jual beli properti online, Rumah.com, salah satu tanah yang dijual di pusat kota Solo, tepatnya di Jl Slamet Riyadi, harganya mencapai Rp65 juta per m2. Tanah tersebut memiliki luas 2751 meter persegi sehingga total nilai dari tanah tersebut mencapai Rp178,8 miliar.

Baca Juga:  Ada Peristiwa Mistis 1970 di Balik Asal Usul Makamhaji Sukoharjo

Lain halnya dengan tanah yang dijual di area perkampungan di Solo, misalnya saja di Mojosongo, Jebres. Dari pantuan di situs tersebut, harga tanah di Mojosongo, Solo,  terbilang lebih murah, yakni Rp4 juta per meter persegi. Ada pula tanah yang dijual di Gandekan, Solo harganya jauh tinggi, yakni Rp7,2 juta per meter persegi.

Tentunya harga tanah tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya sebagai berikut, yang dikutip dari situs jual beli properti Raywhite.

Baca Juga:  Dibanding Colomadu, Harga Tanah di Solo Baru Lebih Ngeri Lur!

Penyebab Harga Tanah Naik, Seperti di Solo

1. Permintaan Properti

Penyebab harga tanah terus naik setiap tahunnnya, seperti di Solo, dikarenakan permintaan pembangunan properti, terutama perumahan.

2. Terletak di Kawasan Padat Penduduk

Penyebab lain harga tanah terus naik setiap tahunnya, seperti di Solo, adalah karena berada di kawasan padat penduduk.

Tanah yang terletak di kawasan strategis atau padat penduduk biasanya ramai pembangunan dan aktivitas ekonomi juga jauh lebih tinggi.

Baca Juga:  Mitos Larangan Menikah Anak Pertama dengan Ketiga, Ada yang Percaya?

3. Lokasi Tanah Srategis

Penyebab ketiga harga tanah terus naik setiap tahunnya, seperti di Solo, juga dikarenakan letaknya yang strategis.

4. Penguasaan Tanah

Penyebab selanjutnya harga tanah terus naik setiap tahunnya, seperti di Solo, juga dikarenakan penguasaan tanah yang dilakukan oleh beberapa pihak, seperti pengembang, investor, serta kumpulan pemilik modal.

Baca Juga:  Sejarah Makamhaji Sukoharjo, Cinta Sejati Guru Ngaji dengan Putri Raja

5. Keberadaan Benda di Atas Tanah

Penyebab kelima harga tanah terus naik setiap tahunnya, seperti di Solo, dipengaruhi pula oleh keberadaan benda-benda yang terletak di atasnya, bisa berupa bangunan atau tanaman yang memiliki nilai ekonomi.

Baca Juga: Viral Makan di Angkringan Habis Rp106.000, Netizen Bandingin Sama Solo!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya