SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI – Harga beras serta sejumlah sayuran masih tinggi sejak Desember 2011. Bahkan, kenaikan harga beras diperkirakan masih akan berlangsung hingga Maret 2012. Diperkirakan kenaikan harga ini di atas Rp8.000 per kilogram.

“Harga beras terus naik karena masa panen raya juga masih lama. Bahkan, cuaca penghujan masih beberapa bulan ke depan,” kata Sularso, Sekretaris Paguyuban Restoran, Pancingan dan Hotel Boyolali, Jumat (6/1/2012). Menurut dia, harga beras telah mengalami kenaikan sejak Desember tahun lalu. dijelaskan, kenaikan harga awalnya mencapai Rp200/kg namun, lambat laun kenaikannya mencapai lebih dari Rp400/kg. Bahkan, harga beras paling murah Rp7.000-Rp7.200/kg. Sedangkan untuk beras jenis biasa seharga Rp7.800-Rp8.000/kg dan untuk beras kelas super Rp9.500/kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi ini pun dikeluhkan salah satu pengusaha warung makan di Pasar Sunggingan, Boyolali kota, Riyah. Dia mengakui naiknya harga beras dan sejumlah sayuran sangat mempengaruhi usaha warung makannya. “Harga beras paling naik. Bahkan, masih terus naik tapi kualitasnya turun padahal merek dan jenisnya sama,” katanya.

Selain beras, harga komoditas sayur selama musim penghujan ini juga mengalami peningkatan. Antara lain, bunga kol yang semula Rp4.000/kg kini menjadi Rp9.000/kg, tomat buah semula Rp9.000/kg menjadi Rp13.000/kg. Sedangkan kentang semula Rp5.000/kg menjadi Rp7.000/kg dan wortel semula Rp5.500/kg menjadi Rp8.000/kg.

Disebutkan, harga bumbu dapur masih stabil di harga tinggi. Cabai merah teropong Rp35.000/kg, hanya cabai rawit merah yang mulai turun dari harga Rp26 000/kg menjadi Rp22.000/kg.

Sedangkan harga yang relatif stabil di antaranya gula pasir Rp9.000/kg, telur ayam broiler Rp15.500/kg, ayam broiler Rp24.000/kg, ayam kampung dan bebek Rp45.000 /kg, daging sapi Rp65.000/kg dan tepung terigu Rp7.000/kg. “Kami harap pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga terutama beras. Perlunya dilakukan operasi pasar agar harga sejumlah bahan pokok dan sayuran stabil,” tandasnya.

JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya