Solopos.com, BOYOLALI – Harga aneka sayur di tingkat petani lereng Merapi tepatnya di Dukuh Kuncen, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, melonjak akibat gagal panen. Beberapa komoditas sayur yang harganya naik seperti cabai, wortel, dan bawang merah.
Salah satu tengkulak di Dukuh Kuncen, Samiran, Parno, 50, mengatakan harga wortel sudah mengalami kenaikan harga yang sempat di angka Rp1.000 per kilogram menjadi Rp5.000 per kilogram.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ini sudah sebulan harganya tinggi karena pasokan dari Dieng turun sekaligus cuaca buruk. Selain itu, cabai rawit merah harga di tingkat petani Rp75.000 per kilogram, normalnya Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram,” terang dia saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (27/6/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari tingkat petani di harga Rp35.000 per kilogram. Untuk harga normal bawang merah, kata Parno, berkisar Rp15.000 per kilogram.
Parno mengatakan harga bawang merah naik dikarenakan gagal panen yang terjadi. Ia mengatakan stok barang yang terbatas membuat harga bawang merah juga naik.
Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Bakul Boyolali: Ribet!
Sementara itu, untuk harga sayur di Pasar Boyolali Kota pada Selasa (28/6/2022) terpantau masih tinggi. Salah satu pedagang di pasar tersebut, Sumar, 28, mengungkapkan harga cabai rawit di lapaknya masih di angka Rp100.000 per kilogram.
“Untuk cabai keriting merah Rp80.000 per kilogram, cabai teropong merah Rp70.000 per kilogram. Untuk wortel lokal naik dari Rp5.000 menjadi Rp9.000 per kilogram. Untuk ” terang dia.
Sumar mengatakan memilih tidak menjual bawang merah karena tingginya harga di Pasar Sayur Cepogo. “Mungkin sudah sepekan ini tidak jualan bawang merah,” terang dia.
Baca juga: Serba-Serbi Vaksinasi PMK Tahap Awal di Boyolali
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
