SOLOPOS.COM - Pasar Sapi Prambanan di Kecamatan Prambanan, Klaten, kian ramai menjelang Idul Adha, Minggu (11/7/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Harga sapi di pasar hewan wilayah Klaten merangkak naik menjelang Iduladha sekitar sembilan hari lagi. Kenaikan harga itu berkisar Rp1 juta-Rp2 juta per ekor.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sapi Prambanan, Waris, mengatakan kenaikan harga jual hewan kurban itu sudah terjadi sejak sebulan lalu. Rata-rata harga sapi terutama untuk kepentingan kurban kini berkisar Rp19 juta-Rp21 juta per ekor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Waris menuturkan kondisi itu biasa terjadi saat menjelang momen Iduladha seperti saat ini. Begitu pula dengan jumlah sapi yang dijual pedagang di Pasar Sapi Prambanan.

Baca Juga: Tragis! Datangi 4 RS Penuh Semua, Warga Klaten Meninggal Dalam Perjalanan

“Kebanyakan pedagang seperti momen saat ini mengeluarkan sapi-sapi mereka ke pasar sehingga banyak sekali yang datang hari ini. Kebetulan saat ini Pon dan tidak bersamaan dengan pasar lainnya,” kata Waris saat ditemui wartawan di Pasar Sapi Prambanan, Minggu (11/7/2021).

Soal daya beli, meski harga sapi naik, Waris mengakui antusias warga Klaten untuk berkurban masih tinggi. Namun, ada sejumlah pembeli yang membatalkan pembelian sapi untuk kurban.

Hal itu terjadi lantaran belakangan ada peningkatan kasus Covid-19 serta dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Waris mencontohkan ada pedagang mengembalikan panjar atau uang muka pembelian sapi untuk kurban lantaran batal membeli.

Baca Juga: Dalam 10 Hari, 2 Grup FB Beranggota Ratusan Ribu Akun Di Soloraya Lenyap, Ada Apa Ya?

Peningkatan Jumlah Sapi di Pasar

“Ada sebagian yang membatalkan meski sudah panjar Rp3 juta-Rp4 juta akhirnya dikembalikan oleh pedagang. Itu terjadi baik yang bertransaksi di rumah atau pasar. Mungkin untuk lingkungan [dana difokuskan untuk penanganan Covid-19],” jelasnya.

Petugas Teknis Peternakan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Margito, juga mengatakan ada peningkatan harga jual sapi menjelang Lebaran rata-rata Rp1 juta-Rp2 juta per ekor.

Kenaikan harga itu diperkirakan masih terjadi hingga mendekati Lebaran yang kurang dari 10 hari mendatang. Margito juga menuturkan ada peningkatan jumlah sapi yang dibawa pedagang ke pasar.

Baca Juga: Grup Facebook Info Cegatan Klaten ICK Mendadak Hilang, Ketua: Sedih Rasanya…

Pasar Sapi Prambanan memiliki dua hari pasaran yakni Pon dan Legi. Pada Minggu (11/7/2021) yang bertepatan dengan hari Pon, jumlah sapi yang dibawa pedagang ke Pasar Sapi Prambanan mencapai 450 ekor. “Untuk pasaran sebelumnya atau saat Legi kemarin itu hanya 150 ekor,” jelasnya.

Margito memastikan petugas secara rutin mengecek kesehatan hewan yang dijual di Pasar Sapi Prambanan. Hingga kini, belum ditemukan sapi yang tertular penyakit zoonosis.

“Untuk protokol kesehatan tetap kami terapkan agar para pedagang tetap menjaga jarak, mengenakan masker selama bertransaksi, serta mencuci tangan mereka saban masuk dan keluar pasar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya