SOLOPOS.COM - GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (YouTube Gojek Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjelaskan kepada publik mengenai harga sahamnya yang terus turun sejak akhir November 2022.

Menurut manajemen GOTO, salah satu penyebabnya adalah investor awal perseroan yang mengambil untung. Group President GOTO Patrick Cao menjelaskan fluktuasi harga saham yang terjadi di GOTO sama dengan yang terjadi dengan perusahaan publik lainnya, yang merupakan bagian dari mekanisme pasar dan dipengaruhi berbagai faktor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, dengan berakhirnya periode penguncian saham atau lock-up, ada kenaikan dari jumlah saham GOTO yang beredar di pasar, yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham.

“Hal ini diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain, investor awal yang masuk di harga rendah merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun,” kata Patrick dalam paparan publik GOTO, Kamis (8/12/2022).

Dia melanjutkan, hal tersebut merupakan hal yang lazim bagi pemegang saham untuk mencari likuiditas setelah lock up berakhir. Apalagi, jika pemegang saham merupakan investor awal perusahaan.

“Walau kami tidak dapat berbicara mewakili investor, kami meyakini secara umum, mereka terus percaya secara fundamental dari potensi bisnis GOTO ke depannya,” ujar dia.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Cek Saham-Saham Ini

Adapun menurutnya GOTO terus melakukan penjajakan dengan investor potensial yang baru, terutama menuju peluang masuknya GOTO ke dalam indeks global di paruh pertama 2023.

Dia menyebut tugas pihaknya sebagai manajemen kunci adalah memastikan fokus GOTO untuk terus memastikan pertumbuhan berkualitas, dan bekerja keras memastikan operasi yang efisien untuk mempercepat langkah GOTO menuju profitabilitas.

“Semua langkah-langkah ini kami lakukan untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,21 persen atau 14,52 poin ke level 6.804,22 pada perdagangan Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: OJK Blokir 618 Pinjaman Online Bodong, Ini Perbedaan Pinjol Legal Vs Ilegal

Mayoritas saham-saham berkapitalisasi besar terpantau mengakhiri perdagangan di zona merah pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 226 saham menguat, 316 saham melemah, dan 156 saham stagnan hari ini.

Sepanjang perdagangan hari, IHSG bergerak pada kisaran 6.683,62–6.821,05. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp9.346,78 triliun.

Saham PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) menjadi saham dengan penurunan paling dalam, yakni 8,77 persen ke level 52 per saham. Menyusul di belakangnya saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang turun 6,94 persen ke level 2.680 per saham.

Saham lain yang terkoreksi lebih dari 6 persen pada penutupan perdagangan hari ini mencakup FILM, OMED, dan GOTO, masing-masing sebesar 6,78 persen, 6,72 persen, dan 6,54 persen.

Baca Juga: IHSG Lanjutkan Pelemahan, Cermati Saham-Saham Ini

Pelemahan IHSG hari ini terutama disebabkan oleh koreksi pada sektor transportasi sebesar 1,57 persen, industri turun 1,06 persen, teknologi turun 0,87 persen, dan energi turun 0,73 persen.

Adapun penurunan terdalam di deretan big cap mencakup GOTO. Saham GOTO turun ke level terendah baru di level Rp100. Kemudian BYAN terkoreksi 4,43 persen, BMRI turun 3,13 persen, ASII, tuurn 0,87 persen, dan UNVR turun 0,85 persen.

Tim riset Phintraco Sekuritas sebelumnya memperkirakan IHSG bergerak terbatas pada perdagangan hari ini dengan level resistance IHSG pada perdagangan Kamis adalah 6.960, dengan level support di 6.815.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya