SOLOPOS.COM - Warga Boyolali mengantre membeli Pertamax atau Pertalite di SPBU Kridanggo, Boyolali, pada Kamis (31/3/2022). Pertamax diwacanakan akan naik per Jumat (1/4/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, JAKARTA–Wacana kenaikan harga Pertalite membuat sejumlah pihak angkat bicara.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Stok Pertalite di Jateng dan DIY Dipastikan Aman

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan pemerintah harus peka terhadap kondisi masyarakat saat ini tengah dikepung oleh berbagai kenaikan harga barang dan jasa.

Menurut dia, wacana kenaikan harga Pertalite tak lama setelah Pertamax berpotensi memicu kepanikan masyarakat. “Rencana kenaikan harga Pertalite menyebabkan kepanikan masyarakat. Seharusnya pernyataan itu [kenaikan harga Pertalite] dikeluarkan setelah sepekan, dua pekan atau bahkan sebulan setelah kondisi [pasca kenaikan harga Pertamax] stabil. Tentunya setelah dilakukan kajian-kajian mendalam, baru bisa mengeluarkan pernyataan [kenaikan harga Pertalite] itu,” Tulus kepada Bisnis, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Luhut Beri Sinyal Harga Pertalite Akan Naik, Pertamina Bilang Begini

Selain itu, Tulus menjelaskan Pertalite adalah barang bersubsidi. Menurut Tulus, dengan mencabut atau mengurangi subsidi dalam waktu yang tidak tepat akan menambah beban ekonomi masyarakat.

“Premium sudah tidak ada, sekarang masyarakat hanya menggunakan Pertalite. Tingkat konsumsi Pertalite besar, hingga lebih dari 70%. Kalau benar nantinya dinaikkan, ini dapat menaikkan harga kebutuhan pokok dan menurunkan daya beli masyarakat,” papar Tulus.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyinggung kemungkinan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga elpiji 3 kilogram.

“Overall [secara keseluruhan] akan terjadi [kenaikan] nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg [akan naik]. Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, September, itu nanti bertahap dilakukan oleh pemerintah,” kata Menko Luhut Pandjaitan, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Sambat Harga Pertamax Naik, Driver Ojol di Solo Pilih Pertalite

Menko Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut. Soal kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax, ia juga menjelaskan banyak negara sudah menaikkan harga BBM mereka. Hal itu terjadi akibat kelangkaan minyak mentah, konflik Rusia-Ukraina, dan kelangkaan minyak nabati.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Wacana Kenaikan Harga Pertalite, YLKI: Salah Momen!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya