SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai rawit merah. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO — Pantauan harga pangan di sejumlah daerah di Indonesia terpantau stabil dan cenderung banyak mengalami penurunan harga, Rabu (10/8/2022). Sementara di Jawa Tengah sejumlah komoditas harganya cenderung stabil.

Dari pantauan di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (10/8/2022) secara nasional, harga minyak goreng kemasan sederhana stabil di harga Rp18.400 per liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beda halnya dengan harga minyak goreng kemasan premium yang menunjukan penurunan harga yakni 0,44% menjadi Rp22.600 dari sebelumnya Rp22.700 per liter. Sementera itu, harga minyak goreng curah juga turun 0,71% dengan harga Rp14.000 per liter dari yang awalnya Rp14.100.

Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah keriting juga mengalami penurunan menjadi Rp66.300 per kg atau turun 0,15% dari sebelumnya Rp66.400. Harga cabai rawit merah juga turun pada hari ini menjadi Rp71.600 per kg atau 0,14% dari sebelumnya Rp71.700 per kg.

Harga Bawang merah juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp44.900 menjadi Rp44.600 per kg atau turun 0,67%. Berbeda halnya dengan cabai merah besar dan bawang putih honan yang stabil diharganya masing-masing. Cabai merah besar stabil di harga Rp65.900 per kilogram (kg).

Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Turun, Cek Harga Pangan Hari Ini

Bawang Putih Honan juga stabil di harga Rp27.000 per kg. Telur ayam ras per kg mengalami penurunan tipis dengan harga Rp29.200 atau turun 0,34% dari yang semula Rp29.300. Gula pasir di pasar nasional pun terpantau stabil di harga Rp14.400 per kg.

Terpantau terdapat dua komoditas beras yang stabil di harganya yaitu beras premium dan beras medium. Beras premium stabil di harga Rp12.500 per kg dan beras medium stabil di harga Rp10.500 per kg.

Sementara itu, harga pangan di Jawa Tengah menurut pantauan di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (10/8/2022) cenderung  stabil dan ada beberapa yang menurun. Meski ada juga komoditas saja yang mengalami kenaikan harga.

Komoditas yang harganya naik adalah bawang merah dan bawang putih honan. Bawang merah naik 1,14% menjadi Rp35.500 per kg dari awalnya Rp35.100. Kemudian bawang putih naik 1,00% dari Rp20.100 menjadi Rp20.300 per kg nya. Sementara beberapa komoditas harganya masing-masing terpantau stabil.

Baca Juga: Sejumlah Harga Komoditas Pangan Turun, Apa Saja? 

Beras premium stabil di harga Rp12.300 per kg. Gula pasir stabil di harga Rp13.400 per kg. Minyak goreng curah stabil di harga Rp12.400 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng premium stabil di harga Rp17.800 dan Rp20.500. Telur ayam ras juga stabil di kisaran Rp26.100 per kg.

Adapun beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di Jawa Tengah diantaranya ada kedelai impor yang turun 0,78% menjadi Rp12.800 dari semula Rp12.900. Kemudian tepung terigu turun menjadi Rp11.200 atau 0,88% dari awalnya Rp11.300 per kg.

Cabai merah besar mengalami penurunan 0,18% atau menjadi Rp56.000 dari awalnya Rp56.000 per kg. Cabai merah keriting turun menjadi Rp62.600 per kg atau 1,42% dari Rp63.500. Kemudian cabai rawit merah turun 1,23% menjadi Rp48.100 dari Rp48.700 per kg.

Berkaitan dengan hal tersebut, melansir dari Antaranews, Rabu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra mengatakan perekonomian Jawa Tengah kini makin meningkat.

Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini Rata-Rata Turun, Daging Sapi Naik 

Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2022 tumbuh 5,66%, angka tersebut meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 5,12%.

Bahkan menurut Rahmat, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II ini lebih tinggi dibanding angka nasional yang mencapai 5,44%.

Bank Indonesia (BI) perwakilan Jateng mencatat pertumbuhan konsumsi pemerintah dan kinerja investasi di provinsi mengalami kontraksi selama triwulan II 2022.

Menurut Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra dalam siaran pers di Semarang, bahwa konsumsi pemerintah saat ini masih mengalami kontraksi sebesar -3,55%.

Sementara itu kinerja investasi juga terkontraksi sebesar -0,66%, angka tersebut lebih besar dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai -0,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya