SOLOPOS.COM - Beragam sayuran hijau dijual di Pasar Jangkang, Ngemplak, Sleman, Senin (2/10/2017). Diprediksi sayuran seperti kangkung, bayam, dan sawi akan mengalami kenaikan harga memasuki musim hujan ini. (Bernadheta Dian Saraswati/ JIBI/ Harian Jogja)

Harga sayur-mayur di DIY diprediksi akan melonjak naik memasuki musim hujan.

Harianjogja.com, JOGJA-Intensitas hujan yang mulai meningkat diprediksi akan berdampak pada harga sayuran. Sayuran jenis daun-daunan seperti bayam, kangkung, dan sawi diprediksi akan mengalami dampak yang paling besar dengan harganya yang meningkat sampai tiga kali lipat.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Agustina, pedagang sayuran di Pasar Jangkang, Ngemplak, Sleman mengatakan, saat ini harga bayam dan kangkung memang masih dijual murah yaitu Rp1.000 per ikat. “Ini hujannya kan belum banyak. Nanti kalau sudah benar-benar musimnya [hujan] harganya bisa naik dua tiga kali lipat,” ujarnya, Senin (2/10/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Bayam, kangkung, dan sawi menjadi komoditas sayuran yang sangat sensitif terhadap air hujan. Jika terlalu banyak air, sayuran ini mudah busuk. “Kalau bosok [busuk], jadinya langka, akhirnya harganya mahal karena kita juga mendapatkannya susah,” lanjut Agustina.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati mengatakan, mengawali pekan pertama Oktober, perubahan harga di pasaran terjadi pada komoditas cabai keriting. Baik cabai keriting merah maupun cabai besar merah mengalami kenaikan harga dibandingkan Jumat (29/9/2017) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya