SOLOPOS.COM - Ilustrasi SPBU. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Warganet riuh membahas kenaikan harga Pertamax menjadi Rp16.000 per liter yang disetujui DPR, alhasil bahan bakar minyak ini pun jadi trending topic di Twitter pada Kamis (31/3/2022). Hingga Kamis siang, sudah ada 22,1 ribu tweet menggunakan kata Pertamax.

Tidak sedikit warganet meluapkan kekecewaan mereka atas kenaikan harga Pertamax alhasil hal ini pun jadi trending Twitter.  Mereka menyesalkan kenaikan harga bahan bakar minyak yang tidak disubsidi pemerintah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya pemakai pertamax. Motornya istri dan mobil kami juga pertamax.  Kami berusaha hidup dengan sedikit subsidi karena banyak orang yang lebih berhak dari kami. Tapi kan dari 9 ribu gak langsung 16 ribu juga,” tulis warganet seperti dikutip dari Twitter pada Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Soal Harga BBM Naik, Erick Thohir: Pertalite Disubsidi, Pertamax Tidak

“Kejutan menjelang Ramadhan. Harga minyak goreng melonjak dan langka. Harga bahan pokok naik. Harga Pertamax naik, semua naik. Kuatkan lagi bahumu wahai para pejuang nafkah,” tulis warganet lainnya.

“Kok DPR main setuju saja? Audit dulu dong Pertamina, apakah ada peningkatan efisiensi? Sibuk sponsor kiri-kanan? Kenaikan harus diikat dgn target2 efisiensi. Ahok ngomong gede doang. Kopas: DPR setuju Pertamina sesuaikan harga BBM Nonsubsidi,” tulis ekonom Rizal Ramli.

“Pertamax disetujui DPR naik Rp16.000. Pertalite gantikan Premium. Sempurna sudah derita rakyat,” tulis warganet lainnya.

Baca Juga: Sinyal Kenaikan Harga Pertamax Semakin Kuat, Siap-siap Lur

“Makasih wakil rakyat @DPR_RI. Kalian emang bener2 mewakili rakyat setelah anggaran gorden puluhan miliar, skrg kalian mendukung Pertamax 16 k per liter. Kalian hebattt,” tulis warganet lainnya.

Bahkan ada warganet membuat sindiran atas kenaikan harga Pertamax tersebut. “Ribut Pertamax naik jadi 16 ribu/liter, apakah orang2 Indonesia kerjaannya hanya motoran? Kan bisa pake alternatif lain seperti merebus dan mengukus motornya,” tulis warganet.

Informasi yang dihimpun dari Antara dan Otomania.Gridoto.com, sinyal akan naiknya harga BBM jenis Pertamax ketika Staf Khusus Menteri BUMN arya Sinulingga mengusulkan penghitungan ulang harga Pertamax sesuai nilai keekonomian.

Baca Juga:  Menakar Nasib 4.311 Unit Pertashop Jika Harga Pertamax Resmi Naik

Karena harga saat ini Rp9.000 per liter dinilai membebani Pertamina. Sehingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian Pertamax yang memiliki angka oktan atau RON 92 di kisaran Rp16.000 per liter.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi,harga minyak pada Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari memicu harga keekonomian Pertamax melambung.

“Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari. Maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi. Dari [prediksi] Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter,” ujarnya.

Kendati demikian Agung mengatakan bahwa pemerintah saat ini masih mencermati harga minyak tersebut. Sebab apabila berkepanjangan akan menimbulkan beban beban bagi APBN, Pertamina, dan sektor lainnya.
Hingga akhir Maret 2022, harga minyak dunia masih tinggi di atas 100 dolar AS per barel, demikian halnya dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP). Perkembangan sementara ICP bulan Maret 2022 per tanggal 24 tercatat sebesar 114,55 dolar AS per barel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya