SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian mandiri bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, KLATEN — Penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Pertashop Klaten langsung anjlok, dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu menyusul naiknya harga Pertamax dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter sejak, Jumat (1/4/2022).

Salah satu satu penjaga usaha Pertashop, Yati, mengakui penjualan di Pertashop ikut terdampak kenaikan harga Pertamax. Dia mencontohkan pada Jumat (1/4/2022) dari pagi hingga siang, Pertamax yang terjual sekitar 200 liter. Sebelum ada kenaikan harga, saban hari bisa menjual Pertamax rata-rata 400 liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau usahanya baru buka hampir setahun ini,” kata penjaga Pertashop di wilayah Kecamatan Karanganom tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Harga BBM Pertamax Termurah di ASEAN, Begini Penjelasannya

Hal senada dijelaskan salah satu pedagang BBM eceran di Kecamatan Karanganom, Azis. Pria berusia 43 tahun itu mengatakan kenaikan harga otomatis berdampak pada pembelian Pertamax di kios BBM eceran miliknya.

“Pembelian tetap turun. Hampir rata-rata beralih ke Pertalite,” jelas Azis.

Azis mengatakan selama ini dia mengambil untung Rp1.000 dari BBM yang dijual. Lantaran harga Pertamax resmi naik, harga ecerannya ikut-ikutan naik dari semula Rp10.000 per liter menjadi Rp13.500 per liter.

Baca Juga: Ini Deretan Motor Yang Cocok Pakai BBM Jenis Pertamax

“Kalau saya sebagai pengecer mengikuti saja. Yang penting tetap mengambil untung Rp1.000 per liter,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya