SOLOPOS.COM - Antrean Pertamax di salah satu SPBU di Sukoharjo, Jumat (1/4/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 92 Pertamax menjadi Rp12.500 per liter mulai Jumat (1/4/2022). Penaikan harga Pertamax dinilai memberatkan para pengguna BBM itu.

Salah satu petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sukoharjo yang enggan disebutkan namanya mengakui harga Pertamax telah resmi naik. “Tadi malam per Jumat pukul 00.00 WIB sudah resmi naik, kalau hari ini dibilang penurunan [pembelian Pertamax] ada, kemarin malam malah ramai sebelum kenaikan itu,” jelasnya, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, harga resmi Pertamax di SPBU mencapai Rp12.500 per liter yang sebelumnya hanya Rp9.000 per liter. Menurutnya, beberapa konsumen yang membeli Pertamax, Kamis (31/3/2022) malam, diduga berjaga-jaga dengan kabar yang beredar bahwa harga akan naik menjadi Rp16.000 per liter.

Baca juga: Harga Resmi Naik, Apa Keuntungan Pakai Pertamax

Dia mengungkapkan hari ini pembeli tengkulak masih ada, tapi memang lebih banyak saat sebelum kenaikan harga. Dia berharap kenaikan harga tak terlalu tinggi. “SPBU kan hanya sebagai penyalur, kalau bisa harganya jangan terlalu tinggi, nanti malah masyarakat beralih ke bahan bakar subsidi seperti Pertalite, solar dan lainnya,” harapnya.

Ditemui terpisah, pedagang bensin eceran di Grogol, Sukoharjo, Surono, 58, mengaku menjual Pertamax hingga Rp14.000/liter. “Sekarang jual Pertamax Rp14.000/liter kalau Pertalite Rp10.000/liter, tadi malam kulakan sudah bawa jeriken tapi tidak boleh, pembeliannya dibatasi,” terangnya saat ditemui Jumat di rumahnya.

Tak Mampu Protes

Surono mengaku setelah harga Pertamax naik belum mendapat pelanggan. Menurutnya, masyarakat keberatan dengan kenaikan harga tersebut, tetapi tidak mampu melakukan protes, sehingga hanya mengikuti kebijakan.

Baca juga: PPN 11%, Harga Voucher Data di Sukoharjo Naik Beragam hingga Rp10.000

Terpisah, pengguna pertamax, Ratna Nugraheni, mengaku keberatan dengan kenaikan harga tersebut dan berencana beralih menggunakan Pertalite. “Sebagai warga biasa ya cukup keberatan dengan kenaikan harga Pertamax, naik seribu aja udah thele-thele [kepayahan] apalagi naik Rp3.500 tambah tholo-tholo. Kami merasa keberatan, ya kami beralih saja ke Pertalite, kemarin juga sudah ngantre-ngantre Pertamax kosong semua,” terang warga Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo itu.

Sementara itu, seperti dilansir Bisnis.com, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas. Harga baru Pertamax dianggap masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu.

“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” jelas Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Kamis (31/1/2022) malam.

Baca juga: Sukoharjo Belum Minta Tambahan Elpiji 3 Kg untuk Ramadan, Ini Sebabnya

Dia menuturkan, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. “Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan harga minyak bulan Maret jauh lebih tinggi dibanding Februari. Maka harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 pada April 2022 akan mencapai Rp16.000 per liter.

Kenaikan ini dipicu krisis geopolitik yang terus berkembang terutama di Eropa Timur. Situasi tersebut mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$100 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya