SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai merah. (Pictagram)

Solopos.com, SOLO — Harga cabai merah besar di Solo masih relatif tinggi bahkan mencapai Rp72.000 per kg. Salah satu pedagang sayur keliling di Nusukan, Banjarsari, Solo, Sureni, mengatakan harga cabai memang cenderung tinggi sejak kenaikan harga BBM. 

“Saya jual cabai merah besar seperempat kilogram itu Rp18.000. Kalau ada [konsumen] yang mau beli Rp2.000 ya cuman dapat 3 biji,” ujar Sureni kepada Solopos.com.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu berdasarkan pantauan keriting di Pasar Legi Solo Kamis (8/9/2022) masih tinggi, yakni berada di angka Rp65.000/kg.

Harga cabai merah keriting tergolong naik drastis terhitung dari 31 Agustus 2022 hingga 7 September 2022 dengan selisih harga cabai merah keriting naik Rp15.000/kg. 

Pada Rabu (7/9/2022), harga cabai merah keriting di Pasar Legi Solo sempat mencapai Rp70.000/kg kemudian turun Rp5.000/kg pada Kamis (8/9/2022) hari ini.

Jenis cabai lain yakni cabai merah besar, cabai rawit merah dan cabai rawit ijo cenderung stabil dua hari terakhir. Harga cabai merah besar di Pasar Legi Solo, Kamis (8/9/2022) berada di angka Rp60.000/kg. Harga cabai rawit merah Rp53.000/kg dan cabai rawit hijau Rp27.000/kg

Di Pasar Legi Solo, harga telur ayam ras turun Rp500/kg dibanding Rabu (7/9/2022). Hari ini harga telur ayam ras Rp26.000/kg. Telur ayam ras di Pasar Legi Solo pernah mencapai harga Rp28.000/kg pada 31 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Besok Pagi, BLT Pengalihan Subsidi BBM di Sukoharjo Mulai Cair

Sementara harga komoditas lain seperti beras cap IR 64, beras premium, beras mentik, beras naga delanggu, dan bulog stabil dua hari terakhir. Namun bila dibandingkan 31 Desember 2022, harga beras cenderung naik.

Harga beras bulog kini mencapai Rp10.000/kg. Harga tersebut terhitung naik Rp1.000/kg dibanding 31 Agustus yang masih berada di angka Rp9.000/kg. Beras mentik kini mencapai Rp13.000/kg. Padahal, pada 31 Agustus 2022 harga beras mentik masih Rp12.000/kg.

Sementara secara nasional, sebagian besar harga komoditas pangan terpantau berada di angka yang stabil dan beberapa mengalami kenaikan pada hari ini, Kamis (8/9/2022).

Cabai, daging sapi, dan terigu menjadi komoditas yang melanjutkan reli kenaikan, sedangkan harga telur ayam ras mulai mengalami penurunan sedikit demi sedikit.

Baca Juga: Berbeda dengan Singapura, BPOM Tak akan Tarik Kecap dan Saus ABC dari Peredaran

Harga cabai terpantau kembali mengalami kenaikan dalam empat hari terakhir. Sementara itu, harga telur ayam melanjutkan penurunan meski belum signifikan. Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan pada hari ini pukul 07.30 WIB, harga cabai merah besar naik Rp1.000 atau 1,54 persen menjadi Rp65.800 per kilogram (kg) dari hari sebelumnya.

Kemudian, harga cabai rawit merah naik Rp600 atau 2,32 persen menjadi Rp64.900 per kg. Kenaikan harga cabai merah keriting terus berlanjut dari Rp70.700 menjadi Rp70.900 per kg, atau naik 0,28 persen. Selanjutnya, harga daging ayam ras stabil di angka Rp34.600 per kg.

Hari ini menjadi hari kedua bagi daging ayam dengan harga stabil.Sementara itu, harga telur ayam turun tipis sebesar Rp100 dari harga Rp31.300 menjadi Rp31.200 secara rerata pasar nasional. Adapun, harga beras stabil baik untuk premium dan medium, masing-masing di angka Rp12.600 per kg, dan Rp10.600 per kg.

Baca Juga: Di Solo, Harga Cabai Rawit Hijau dan Bawang Merah Terus Naik

Sementara itu, harga bawang putih honan terpantu sedikit mengalami kenaikan dari Rp26.800 menjadi Rp26.900 per kg, sedangkan harga bawang merah stabil di angka Rp34.200 per kg. Untuk harga minyak goreng secara keseluruhan terpantau stabil dalam beberapa hari terakhir.

Harga minyak goreng kemasan premium Rp22.000 per liter, kemasan sederhana Rp16.900 per liter, sedangkan dengan minyak goreng curah Rp13.900 per liter.

Untuk harga gula pasir lokal tetap di Rp14.400 per kg, sedangkan harga daging sapi naik 0,15 persen dari Rp135.400 menjadi Rp134.600 per kg. Tepung terigu terpantau belum stabil dan masih mengalami kenaikan 1,56 persen dari Rp12.800 menjadi Rp13.000 per kg.

Baca Juga: Tidak Sesuai Tuntutan, Driver Tolak Tarif Ojek Online Baru

Menurut Kementerian Perdagangan, kenaikan harga tepung terigu akibat transmisi harga gandum internasional yang melonjak tajam sepanjang semester pertama 2022. Sementara itu, sebagai imbas dari kenaikan harga BBM, Kementerian Perdagangan menyebut secara umum harga barang kebutuhan pokok belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

“Tercatat hanya cabai dan tepung terigu yang mencatatkan kenaikan harga dibanding Jumat lalu. Kedua komoditas tersebut sudah dalam tren naik sebelum pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujar Plt Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim, Senin (5/9/2022).

Lain hal dari sisi pedagang, mereka menyebut bahwa dampak kenaikan BBM sudah mulai terasa terhadap kenaikan harga pangan. Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan bahwa daya beli masyarakat terpantau mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir hingga 37 persen. Hal tersebut pun meresahkan pedagang pasar.



“Kami sedang mengupayakan langkah-langkah serta upaya-upaya yangmemungkinkan untuk menjaga agar pedagang kami tidak ‘kolaps’,” ujarnya, Selasa (6/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya