Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit ibu rumah tangga menyiasati harga minyak goreng mahal dengan dipakai lagi. Namun apakah cara tersebut aman bagi kesehatan?
Apakah ada batasan minyak goreng maksimal boleh dipakai lagi berapa kali? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Perlu diingat walaupun minyak goreng bisa dibersihkan untuk dipakai lagi, kamu tetap harus memperhatikan kualitasnya. Minyak goreng sebaiknya hanya dipakai sebanyak 2 hingga 3 kali. Bila terlalu sering dipakai berulang, minyak goreng bekas akan membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Menteri Perdagangan: Stok Minyak Goreng Curah Aman, Tapi Harganya Naik
Mengutip laman lemonilo.com, Kamis (17/2/2022), ketahui minyak goreng sebaiknya tidak dipakai lagi jika sudah menimbulkan tanda berikut ini:
1. Sudah Dipakai Lebih dari Tiga Kali
Memang sih secara ilmiah belum ada penjelasan pasti mengenai batas maksimal penggunaan minyak goreng, namun kamu sebaiknya tidak menggunakannya lebih dari tiga kali. Kenapa? Karena minyak goreng yang telah dipakai lebih dari tiga kali sudah tercampur berbagai jenis bahan. Hal ini tentu akan berdampak kurang baik bagi kesehatan Anda.
2. Minyak Goreng Sudah Berbau
Setelah digunakan menggoreng, minyak tentu akan terkontaminasi bahan makanan yang dimasukkan ke dalamnya yang secara tidak langsung malah bikin minyak jadi punya aroma. Selama bau minyak goreng belum terlalu berubah, artinya minyak masih cukup aman untuk digunakan lagi. Namun apabila minyak goreng sudah berbau tengik, sebaiknya kamu berpikir ulang untuk menggunakannya lagi.
3. Mengeluarkan Busa atau Buih
Busa atau buih pada permukaan minyak goreng merupakan salah satu pertanda bahwa minyak goreng sudah tidak bisa digunakan lagi. Apabila minyak goreng sudah berbusa meski baru digunakan satu kali, akan lebih baik jika kamu langsung membuangnya dan tidak menggunakannya ulang.
Baca Juga: Pedagang Gorengan di Grobogan Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng
4. Warna Berubah Menjadi Kehitaman
Minyak goreng yang sudah menghitam tidak boleh digunakan lagi. Selain berbahaya untuk kesehatan, minyak goreng yang telah berubah warna menjadi kehitaman juga akan mempengaruhi aktivitas menggoreng. Kamu tentu tak ingin menu gorengan tampil kurang menarik karena tercemar warna hitam dari minyak bekas, bukan?
Baca Juga: Sidak ke Makassar, Mendag Janji Pasokan Minyak Goreng segera Normal
5. Minyak Goreng Mudah Berasap
Tahu nggak sih kamu kalau minyak goreng yang sudah terlalu sering dipakai akan terus menurun titik didihnya. Hal itu akan menyebabkan minyak goreng semakin mudah berasap. Apabila minyak bekas pakai yang digunakan cepat berasap meskipun baru dipanaskan, itu berarti titik didihnya sudah sangat menurun sehingga kurang baik untuk digunakan kembali.