SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pada salah satu Depot LPG di wilayah Pertamina JBT. (Semarangpos.com-Humas Pertamina MOR IV JBT)

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) memberlakukan kebijakan menyesuaikan harga jual untuk liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi.

Lantas, apakah kebijakan itu juga akan diterapkan untuk LPG jenis subsidi?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan LPG subsidi 3 kilogram (kg) yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen, tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dia menuturkan, untuk jenis LPG subsidi 3 kg, kebijakan penetapan harganya merupakan wewenang pemerintah. “Selisih subsidi LPG 3 kg akan diperhitungkan oleh pemerintah,” katanya kepada Bisnis, Minggu (26/12/2021).

Baca Juga: Wacana Penghapusan Premium dan Pertalite, Ini Penjelasan Pemerintah

Sebelumnya, Pertamina telah menyesuaikan harga jual LPG untuk jenis nonsubsidi menyusul meningkatnya harga kontrak.

Irto menjelaskan harga contract price aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang 2021 yang telah mencapai mencapai US$847 per metrik ton pada November atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021 dan mencatatkan harga tertinggi sejak 2014, membuat pihaknya harus menaikkan harga jual.

Adapun, besaran penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen berkisar antara Rp1.600 – Rp2.600 per kilogram (Kg). Perbedaan itu untuk mendukung penyeragaman harga LPG kedepan serta menciptakan fairness harga antar daerah

“[Penyesuaian harga] per kemarin,” ungkapnya.

Baca Juga: Pegawai Pertamina Berencana Mogok Kerja, Pengemudi Online Waswas

Dia menjelaskan, penyesuaian harga LPG nonsubsidi terakhir dilakukan pada 2017. Adapun, kenaikan harga CPA November 2021 tercatat 74 lebih tinggi jika dibandingkan penyesuaian harga pada saat 4 tahun lalu.

Dia menuturkan, harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan penyesuaian harga 4 yang lalu.

Namun, dia mengklaim harga LPG Pertamina masih kompetitif yakni sekitar Rp11.500 per kg per 3 November jika dibandingkan dengan Vietnam sekitar Rp23.000 per kg, Filipina sekitar Rp26.000 per kg, dan Singapura sekitar Rp31.000 per kg.

“Untuk Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya