SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempe (Dok/Solopos)

Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 62 pengusaha beserta ratusan pekerja pabrik tahu di wilayah Kartasura, Sukoharjo, Senin (9/9/2013), menggelar aksi demo menuntut penurunan harga kedelai impor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi yang digelar di bundaran patung Kartasura itu sempat memacetkan arus lalu lintas. Pasalnya, di kawasan itu merupakan titik simpul lalu lintas dari Kota Solo menuju Semarang dan Jogja.

Dari pantauan Solopos.com, Senin, sekitar 200 pekerja dan pengusaha tahu tempe di kawasan Kartasura menilai kenaikan harga kedelai impor sudah tidak wajar. Mereka menuntut agar harga kedelai impor yang saat ini mencapai Rp9.000/kg turun menjadi Rp7.400/kg seperti sebelum Lebaran lalu.

Tak hanya itu, para pengusaha tahu dan tempe Kartasura juga menuntut menteri perdagangan dan pertanian memperhatikan nasib perajin tahu dan tempe. Karena mereka menganggap menjadi imbas dari kenaikan harga kedelai impor.

Dalam aksinya tersebut, para pengusaha tahu tempe Kartasura juga sepakat melakukan aksi mogok produksi selama sehari pada Senin, sebagai bentuk dukungan aksi unjuk rasa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya