SOLOPOS.COM - Tingginya harga cabai belum memberikan keuntungan bagi petani (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok belum memberikan keuntungan bagi petani

Harianjogja.com, BANTUL — Kendati mengalami lonjakan harga hingga Rp100.000 per kilogram, tak semua petani cabai rawit merah di Bantul merasakan dampaknya. Lahan pertanian cabai di pesisisr selatan Bantul misalnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bantul Pulung Haryadi membenarkan, lonjakan harga itu memang disebabkan keterbatasan stok barang. Kalau pun ada, menurutnya barang berasal dari luar Bantul.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menjelaskan, keterbatasan stok itu merupakan dampak dari cuaca buruk yang terjadi terus menerus di akhir tahun lalu. Akibatnya, pihak Pemkab Bantul mengambil kebijakan untuk memajukan lebih awal masa tanam padi.

“Karena masa tanam padi dimajukan, praktis luas lahan hortikultura [termasuk cabai] menjadi berkurang. Jadi bukan karena gagal panen lo,” tegasnya, Jumat (6/1/2017)

Dijelaskannya, sepanjang September-Oktober 2016 lalu, di Bantul memang mengalami kegagalan panen akibat cuaca ekstrim itu. Tercatat, setidaknya 181 hektar lahan cabai ketika itu mengalami gagal panen. Akibatnya, produksi pun mengalami penurunan sekitar 30% dari yang sebelumnya (tahun 2015) produksi mencapai 1.480 ton.

Sementara, dari pantauan Harianjogja.com di Pasar Bantul, Jumat (6/1/2017) pagi, komoditas cabai rawit merah memang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Akibatnya, permintaan terhadap komoditas itu pun menurun drastis.

Tukijah, salah seorang pedagang di Los Pasar Bantul mengaku, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak 5-6 hari lalu dikarenakan minimnya jumlah pasokan. Pada kondisi normal dirinya mengaku mampu menjual cabai sekitar 10 kilo per hari, namun setelah harga naik jumlah penjualan berkurang menjadi tiga kilogram per hari.

“Pasokannya minim jadi harganya mahal, pembeli juga mengurangi jumlah pembelian. Yang biasanya beli sekilo sekarang hanya beli seprapat,” ungkap Tukijah, di sela-sela melayani pembeli, Jumat (6/1/2017).

Ia memaparkan, untuk cabai rawit merah dijual dengan harga Rp 100 ribu.kilo atau naik dari lima hari sebelumnya yang berkisar Rp 60 ribu/kilo. Cabai rawit hijau dijual Rp60.000 per kilogram naik dari Rp30.000 per kilogram, cabai merah keriting naik dari Rp60.per kilogram menjadi Rp80.per kilogram, sedangkan cabai besar hijau dijual Rp30.per kilogram naik dari Rp20per kilogram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya