SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok yakni beras di Bojonegoro diprediksi mulai stabil.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Harga beras di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai stabil karena panen tanaman padi mulai merata dengan harga jual beras kualitas premium Rp7.500 per kilogram, sejak sepekan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Panen tanaman padi mulai merata tidak hanya lokal Bojonegoro, tapi juga Tuban dan daerah lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis, 43, Selasa (15/3/2016).

Dengan kondisi itu, beber Kharis, harga beras akan cenderung stabil, bahkan mungkin turun. “Kalau saja terjadi penurunan harga beras kemungkinan hanya berkisar Rp200 hingga Rp300 per kilogramnya,” jelas dia.

Dia mengaku belum berani membeli beras dengan jumlah banyak, karena masih menunggu kepastian harga benar-benar stabil. “Kalau memang harga beras benar-benar stabil saya baru membeli beras dengan jumlah banyak,” ungkap Kharis.

Saat ini, ia hanya membeli beras rata-rata sekitar 4 ton per hari, yang biasanya bisa mencapai 8 ton beras per harinya. “Kemungkinan panen raya tanaman padi akan berlangsung selama sebulan,” ucap dia.

Pedagang beras lainnya di Pasar Banjarjo, Nanang dan Sakip, menyatakan harga beras mulai stabil, disebabkan stok beras di pedagang di pedesaan melimpah.

Hanya saja, lanjut Nanang, dirinya belum memasok beras ke Bulog Subdivre III Bojonegoro, karena permintaan beras ke luar kota seperti ke Surabaya, cukup tinggi.

“Saya memasok beras ke Surabaya, rata-rata sekitar 10 ton dalam sepekan. Tapi, kalau orang tua saya bisa 8 ton per harinya,” ucap Nanang.

Berdasarkan data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo, harga beras jatah warga miskin, menjadi Rp7.000 per kilogram, dan beras kualitas super berkisar Rp9.000-Rp10.000 per kilogram.

Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal Sulaiman, menjelaskan Bulog mulai melakukan pembelian beras dan gabah sejak beberapa waktu lalu.

Dalam melakukan pembelian beras dan gabah, katanya, melibatkan Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA), untuk bisa melakukan pembelian gabah dan beras langsung ke petani. “Pembelian beras dan gabah sudah mulai berjalan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya