SOLOPOS.COM - Pedagang mengayak bawang merah di Pasar Legi, Solo, Rabu (3/6/2015). Harga bawang merah berangsur turun setelah keran impor bawang merah dibuka oleh pemerintah. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok fluktuatif. Bawang merah kini turun harga setelah impor dibuka.

Solopos.com, SOLO — Harga bawang merah di Pasar Legi, Solo, berangsur turun setelah pemerintah membuka keran impor beberapa waktu yang lalu. Kendati demikian, permintaan bawang lokal masih tetap tinggi meski stok di pasaran masih terbatas.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Salah satu pedagang di Pasar Legi, Sri Rahayu, mengatakan bawang merah impor mulai membanjiri pasaran sejak tiga hari yang lalu. Bawang merah impor di pasar induk tersebut dijual seharga Rp20.000/Kg.

Kehadiran bawang merah impor itu membuat bawang merah lokal anjlok hingga Rp5.000/kilogram (kg), dari sebelumya Rp30.000/kg kini menjadi Rp25.000/kg.

Meski harganya terpaut cukup jauh, menurutnya, masih banyak masyarakat yang memilih bawang merah lokal.

“Masyarakat masih banyak juga yang tetap membeli bawang lokal. Itu karena rasa bawang merah ini lebih enak dan terasa daripada bawang impor,” jelasnya kepada di lokasi, Rabu (3/6/2015).

Meski harganya sudah berangsur turun, stok bawang merah lokal sampai saat ini masih belum bisa sepenuhnya memenuhi permintaan pasar.

Dalam kondisi normal, Sri Rahayu selalu mendapatkan pasokan sekitar 1 ton bawang merah lokal setiap hari. Namun, saat ini setiap hari hanya mendapatkan 5 kuintal.

Sementara, menjelang Ramadan, sejumlah komoditas perdagangan mengalami lonjakan harga. Cabai merah keriting yang sebelumnya Rp15.000/kg, kini naik menjadi Rp20.000/kg, cabai merah besar yang sebelumnya Rp18.000/kg, kini naik menjadi Rp23.000/kg. Sedangkan, cabai rawit merah stabil seharga Rp15.000/kg.

Pedagang lain, Ny. Apin, mengatakan kenaikan harga tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan menjelang Ramadan.

“Kenaikan ini karena kekurangan stok, bukan mau Ramadan. Biasanya, stoknya itu 1 ton, sekarang hanya 5 kuintal cabai tiap hari,” urainya.

Kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, telur dan gula. Salah satu pedagang, Ny. Ari Subandi, mengatakan harga C4 biasa yang awalnya Rp8.000/kg, kini sudah naik menjadi Rp9.000/kg. Sedangkan, harga C4 super yang awalnya Rp9.000/kg, kini menjadi Rp10.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya