Harga kebutuhan pokok jenis cabai dan bawang merah bakal dijaga Jatim.
Madiunpos.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur meyakini bahwa masih akan menjadi stabilisator harga cabai dan bawang merah lantaran produksinya bakal mampu memenuhi kebutuhan daerah lain. Seiring kemarau 2015 yang berkepanjangan, stabilitas harga keburuhan pokok itu memang terancam goyah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Wibowo Eko Putro mengatakan banyak asosiasi petani cabai dan bawang merah di Jatim yang ternyata melakukan kontrak dengan provinsi lain untuk suplai dua produk pertanian tersebut. “Selama ini, Jatim sudah memenuhi kebutuhan pasokan cabai dan bawang merah untuk Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB. Cabai kita ini mobile sekali, saat bulan puasa lalu, harga cabai di Jakarta naik, setelah beli dari Jatim harganya di sana kembali normal,” jelasnya Selasa (18/8/2015).
Dia memastikan pasokan cabai dan bawang merah sampai akhir tahun 2015 ini masih aman. Pada September mendatang juga akan ada panen di lereng Gunung Kumitir, kemudian pada Oktober di kawasan Gunung Kelud sudah mulai masuk musim tanam lagi.
“Waktu Gunung Kelud meletus, masa tanam cabai ini kita majukan pada September, sehingga Desember sudah bisa panen, tentunya dengan memakai inovasi irigasi selang dan memang petani sekarang kreatif,” jelasnya.
Dia menambahkan, Jatim tidak mengkhawatirkan kekurangan pasokan cabai sehingga harga kebutuhan pokok itu diyakini stabil. Pasalnya, kata dia, Jatim memiliki dua gudang penyimpanan bawang merah dan cabai dengan kapasitas 100 ton. “Gudangnya ada di Kabupaten Probolinggo dan Nganjuk,” imbuhnya.