SOLOPOS.COM - Pemeriksaan kadar air beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Harga kebutuhan pokok dijaga harganya oleh Bulog Malang dengan menyiapkan 15.000 ton beras.

Madiunpos.com, MALANG — Bulog Malang menyiapkan 15.000 ton beras premium untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok itu saat memasuki musim tanam yang biasanya ditandai dengan rendahnya pasokan bahan makanan pokok itu di pasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan secara teori stok beras di pasar pada memasuki musim tanam biasanya rendah sehingga harganya terdongkrak. Namun di lapangan, justru harga beras masih stabil. “Bahkan dua pekan lalu harga beras premium turun meski tipis, yakni Rp100 per kg,” ujarnya di Malang, Senin (7/12/2015).

Harga beras premium stabil pada angka Rp9.400/kg sejak dua pekan terakhir. Sebelumnya, harga beras berada di level Rp9.500/kg.

Ekspedisi Mudik 2024

Stabilnya harga beras itu mengindikasikan pasokan di pasar masih banyak, atau setidaknya mencukupi. Hal itu, menurut Arsyad, terjadi karena masa tanam padi di daerah tidak seragam.

Di beberapa daerah pada Desember bahkan ada yang memasuki panen, meski jumlahnya tidak besar seperti pada panen raya. Karena itulah, pedagang beras besar tidak berani bermain dengan menaikkan harga karena stok beras Bulog masih tinggi sehingga harga beras tetap stabil.

Apalagi, lanjutnya, beras impor sudah masuk ke gudang-gudang Bulog sehingga stok beras badan tersebut sangat aman.

Beras PSO
Faktor lain yang dapat meningkatkan pasokan beras di pasar, disalurkan beras public service obligation (PSO). Sampai pekan pertama Desember 2015, penyaluran beras PSO sudah hampir tuntas hingga periode ke-14.

Pengadaan beras Bulog Malang, menurut Arsyad, mencapai 80% dari target. Namun ditambah dengan dropping beras dari kantor pusat dan divre sehingga stok cukup sampai Maret 2016.

Penyaluran beras PSO tinggal 30% di wilayah-wilayah pinggiran. Namun pada bulan ini beras tersebut dipastikan dapat tersalurkan ke rumah tangga sasaran.

Meski begitu, pada periode Desember 2015-Februari 2016 masih perlu diwaspadai karena mengaca pada tahun-tahun sebelumnya harga beras biasanya naik. Karena itulah, kondisi tersebut perlu diantisipasi. Intinya, harga beras harus tetap dijaga stabil agar daya beli masyarakat tetap kuat terhadap salah satu kebutuhan pokok tersebut.

Harga Naik Disalurkan
Bulog Malang menyiapkan 15.000 ton beras premium untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut. Beras tersebut akan disalurkan jika harga beras ada kecenderungan naik secara tidak wajar.

Menganai kegiatan operasionalnya, kata Arsyad, idealnya dikoordinasikan dengan Pemprov Jatim lewat operasi pasar. Dengan begitu, katanya, maka beras yang dijual ke pasar bisa lebih murah karena Pemprov Jatim biasanya menanggung subsidi ongkos angkut.

Momen Natal dan Tahun Baru sebenarnya layak digelar operasi pasar untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok. Namun keputusan perlu tidaknya digelar operasi pasar akan ditetapkan pemerintah. “Kami menunggu sinyal dari pemerintah, terutama pemda. Kalau pemda memutuskan harus digelar operasi pasar, kami siap melaksanakan dan berasnya sudah ada,” ujar Arsyad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya