SOLOPOS.COM - Bawang putih menjadi salah satu komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga secara signifikan di Pasar Sambilegi, Sleman, Senin (12/2/2018). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Harga komoditas cabai rawit terpantau mencapai Rp45.000 per kilogram (kg) di Pasar Sambilegi, Sleman (12/2/2018)

Harianjogja.com, SLEMAN-Harga komoditas cabai rawit terpantau mencapai Rp45.000 per kilogram (kg) di Pasar Sambilegi, Sleman (12/2/2018). Lonjakan harga paling signifikan terjadi selama tiga hari terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang pedagang di Pasar Sambilegi bernama Wasi mengatakan harga cabai rawit sebelumnya masih berkisar Rp30.000 per kg pada sepekan yang lalu. Namun, harga komoditas tersebut terus naik secara bertahap hingga menjadi Rp35.000 per kg pada Sabtu (10/2/2018).

“Kemarin ini [Minggu] langsung jadi Rp40.000. Baru hari ini naik lagi jadi Rp45.000,” kata Wasi kepada Harianjogja.com, Senin (12/2/2018) pagi.

Komoditas lain yang harganya semakin mahal adalah bawang putih. Wasi mengatakan sebelumnya bawang putih cukup stabil seharga Rp24.000 per kg. Namun sejak lima hari lalu, dia menjualnya dengan harga Rp40.000 per kg.

“Sebelum jadi Rp40.000 itu juga naik terus seminggu. Rp24.000 naik jadi Rp30.000, Rp34.000, terus Rp40.000 sampai sekarang,” ujar dia.

Wasi lalu mengungkapkan, bawang merah pun naik harga tapi hanya sebanyak Rp3.000 dari sebelumnya Rp22.000 per kg. Sedangkan harga sayuran relatif stabil, seperti wortel yang saat ini dijual seharga Rp8.000 per kg, tomat Rp10.000, brokoli Rp20.000, dan Rp15.000 per kg untuk cabai hijau.

Pedagang lainnya, Parmi menyebutkan ada beberapa komoditas yang malah turun harga meski hanya sedikit. Dia menyontohkan harga gula pasir yang turun dari Rp12.000 menjadi Rp11.500 per kg. Harga beras jenis C4 pun turun sedikit dari Rp13.000 menjadi Rp12.500 per kg.

“Kalau telurnya naik. Kemarin Rp20.000, hari ini Rp21.000 per kilo,” ucap Parmi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pedagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati mengatakan harga bawang putih memang terpantau tinggi dalam beberapa hari terakhir. Dia menjelaskan bawang putih termasuk komoditas yang tidak ditanam di Indonesia sehingga ketergantungan akan impor sangat tinggi.

Pasokan bawang putih umumnya berasal dari Jawa Tengah. Yuna memperkirakan distribusi dari Jawa Tengah sedang agak tersendat sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga di pasaran.

“Selain itu kemungkinan di negara asalnya pasokan sedang terbatas sehingga harga saat ini jadi mahal,” ungkap Yuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya