SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Harga kebutuhan pokok masih menjadi masalah. Bawang merah di Klaten kini dijual seharga Rp27.000/kg.

Solopos.com, KLATEN — Harga bawang merah di beberapa pasar di Kabupaten Klaten melonjak dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga mencapai Rp11.000 per kilogram (kg), dari sebelumnya Rp16.000/kg menjadi Rp27.000/kg.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut salah satu pedagang di Pasar Klaten Kota, Sulinah, 55, kenaikan harga bawang merah itu terjadi sejak pekan lalu. “Sebelumnya, harga bawang merah Rp14.000/kg dan saya jual Rp16.000/kg. Lalu harganya naik bertahap menjadi Rp18.000/kg, Rp21.000/kg, dan ini menjadi Rp25.000/kg untuk harga kulakan dari Solo,” katanya saat ditemui wartawan di lapaknya, Selasa (24/3/2015).

Ia mengatakan tidak tahu pasti penyebab naiknya harga tersebut. Ia hanya menduga kenaikan harga dipengaruhi tidak maksimalnya panen bawang merah karena pengaruh hujan. “Mungkin karena terjadi hujan terus menerus sehingga panennya tidak maksimal,” ujarnya.

Seorang pedagang lainnya, Sri Subekti, 47, juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengaku harga kulakan dari Pasar Legi di Solo sudah mencapai Rp25.000/kg sehingga ia menjualnya dengan harga Rp27.000/kg. Meskipun harganya melonjak, Sri menyatakan tidak berpengaruh pada jumlah pasokannya.

“Harga bawang merah itu mulai naik pekan lalu. Sebelumnya, saya kulakan Rp14.000/kg, lalu merangkak naik sampai harga kulakannya mencapai Rp25.000/kg. Untuk stoknya tidak ada pengaruh, hanya kondisi barangnya tidak terlalu bagus karena banyak yang busuk,” tutur Sri.

Terpisah, petugas dari Kantor Ketahanan Pangan Klaten mencatat kenaikan harga bawang merah tersebut terjadi di beberapa pasar. Harga jualnya mencapai Rp25.000/kg hingga Rp26.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg hingga Rp16.000/kg.

“Harga bawang merah mulai naik sejak 16 Maret. Saat ini harganya mencapai Rp26.000/kg dari sebelumnya Rp16.000/kg. Tingginya harga itu berdasarkan survei yang kami lakukan kemarin [Senin, 23/3/2015)] di Pasar Kota Klaten, Pasar Wedi, dan Pasar Prambanan,” kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan Klaten, Ana Fajriah Hidayati, di DPRD Klaten, Selasa.

Ana menilai penyebab melonjaknya harga bawang merah karena hujan terus menerus sehingga banyak yang busuk. “Hasil pantauan kami di lapangan, pasokannya tidak berkurang. Hanya, kondisi bawang merah itu banyak yang busuk karena penanganan pasca panen tidak maksimal akibat hujan terus menerus,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya