SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

 

JOGJA–Sulit dan tingginya harga jengkol memaksa sejumlah Warung Tegal (Warteg) di Jogja tidak menyediakan menu semur jengkol.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sudah sebulanan ini saya tidak menyediakan jengkol. Sudah beberapa bulan langka di pasaran,” ujar Muhajir, salah satu pengelola Warteg Balik Maning di Babarsari, kepada Harian Jogja, Senin (10/6/2013).

Menurutnya ketersediaan jengkol cenderung musiman. Namun semenjak pelengkap lauk pauk itu langka, pemasok bahan masakan di warung ini tak lagi mengirimkan jengkol.

“Penyuplainya bilang sulit sekali cari jengkol. Kakak saya biasa beli di Beringharjo sekarang sudah tidak ada. Terakhir, bisa dapet itu dari pemasok asal Pemalang,” terangnya.

Sementara pengelola rumah makan di Jalan Wahid Hasyim, Nologaten, Asep mengaku terpaksa tidak menyediakan menu ini di warungnya. Harganya yang tinggi dan langkanya jengkol membuatnya harus mengandalkan menu lainnya.

“Saya juga tanya sama sesama pengelola warung makan. Memang sulit cari jengkol sekarang, apalagi harganya sekilo sudah lebih dari Rp50.000. Kalau jualan tidak tega juga kasih harganya ke konsumen,” keluh Asep.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya