SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan gula (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga gula pasir yang melonjak tak membuat pemerintah mengimpor gula kristal putih.

Solopos.com, PALEMBANG–Pemerintah tidak akan impor gula kristal putih untuk konsumsi masyarakat seiring adanya operasi pasar yang sedang dilakukan untuk mengendalikan harga komoditas itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Sri Agustina, mengatakan pihaknya sudah menggandeng BUMN, seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menjual gula dengan harga murah dan di bawah rata-rata pasar.

Ekspedisi Mudik 2024

“PPI itu bekerja sama dengan produsen di dalam negeri yang bisa masok gula dan produsen yang bisa mengelola raw sugar menjadi gula konsumsi,” katanya saat meninjau operasi pasar gula di Palembang, seperti dilansir Bisnis, Sabtu (14/5/2016).

Dia mengemukakan langkah itu dinilai lebih efisien dan bernilai tambah ketimbang pemerintah mengimpor langsung gula kristal putih.

“Memang raw sugar yang dikelola produsen itu ada impor tetapi nilai tambahnya lebih besar daripada kita mengimpor langsung gula putih,” ujarnya.

Sri menambahkan saat ini harga rata-rata gula nasional mencapai Rp14.800 per kilogram melonjak dari harga tahun lalu yang senilai Rp12.000 per kg.

Peningkatan harga itu, kata dia, disebabkan musim giling pada tahun ini mundur dari perkiraan yang membuat pasokan jadi berkurang.

“Musim giling ini mundur sekitar dua pekan–tiga pekan dari jadwal sehingga stok berkurang,” katanya.

Dia mengemukakan saat ini stok gula di produsen hanyak cukup untuk sebulan, yakni 220.000 ton. Sementara biasanya stok di gudang produsen itu bisa terjaga untuk kebutuhan selama dua sampai tiga bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya