SOLOPOS.COM - Puluhan kambing etawa hasil budi daya peternak di Klaten dipamerkan saat kegiatan nyencang bareng di Dukuh Surowono, Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Minggu (24/10/2021). (Solopos.com/Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Peternak kambing peranakan etawa (PE) di Klaten belakangan terus meningkat. Diperkirakan, kini ada ratusan peternak dengan jumlah populasi kambing etawa mencapai 500 ekor.

Ketua Paguyuban Peternak Kambing Etawa Mendo Lembah Merapi (MLM), Gothot Winarso, mengatakan meningkatnya jumlah peternak kambing etawa itu menyusul belakangan harga jual kambing tersebut kian fantastis. Sejak pandemi Covid-19, justru harga jual kambing itu melejit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sejak pandemi Covid-19 harganya mulai semakin fantastis sampai hari ini. Untuk nilai harga tergantung kelasnya. Kalau kelas biasa Rp6 juta sampai Rp10 juta. Kalau sudah pernah masuk kontes minimal dari Rp30 juta hingga bisa sampai ratusan juta rupiah,” kata Gothot sata ditemui di sela kegiatan nyencang bareng dan diskusi terbuka di Dukuh Surowono, Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: Banteng vs Celeng, PDIP Klaten Madep Mantep dengan Megawati

Gothot menjelaskan kambing etawa berbeda dengan jenis kambing lainnya. Dari sisi ukuran, kambing jenis tersebut lebih besar, bertelinga panjang, dan kepala nonong.

Dia mencontohkan tinggi kambing etawa yang didatangkan pada kegiatan nyencang bareng tersebut ada yang setinggi 110 sentimeter.

“Etawa itu berbeda dengan kambing biasa yang diambil dagingnya. Kalau kambing etawa lebih ke seni. Dilihat dari berbagai parameter seperti bulunya bagus, telinga halus dan panjang, serta kekar. Saat ini semakin banyak peternak kambing dari semula hanya beberapa orang sekarang ada ratusan peternak. Jumlah kambing se Klaten diperkirakan sekarang sampai 500 ekor,” jelas Gothot.

Baca Juga: Puluhan Kader Perempuan PDIP Klaten Ikuti Pembekalan Politik PUAN

Semakin sering menang kontes, harga kambing etawa otomatis semakin melejit. Seperti salah satu kambing yang didatangkan pada acara siang itu.

Oleh pemiliknya, harga jual kambing tersebut ditawarkan Rp300 juta lantaran beberapa kali menjuarai kontes dan menjadi indukan kambing berkualitas.

Soal pemasaran kambing tersebut, Gothot menuturkan saat ini sangat mudah. Ada komunitas yang membangun jejaring di seluruh Indonesia. Harga jual kambing etawa juga dipastikan masih tinggi.

Baca Juga: Kebakaran Toko di Karanganom Klaten Diketahui dari 2 Pemuda Nongkrong

Dia mencontohkan belum lama ini bisa menjual seekor anakan kambing etawa berumur sepekan seharga Rp13 juta. ”Untuk perawatan sebenarnya mudah, sama dengan jenis kambing lainnya bahkan untuk pakan pabrikan justru lebih sedikit,” jelas dia.

Di sisi lain, Gothot menuturkan komunitas peternak kambing etawa di Klaten beberapa waktu terakhir memiliki tradisi jagong kambing. Mereka secara bersama-sama mendatangi rumah peternak yang kambing mereka miliki baru melahirkan.

“Istilahnya jagong kambing. Ketika ada ternak yang baru melahirkan, kami anjangsana ke sana,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya